Chapter 48 - STUDY TOUR

Pukul 4 pagi , Rachel telah bangun dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan mengambil wudhu . Begitu juga dengan Laura , ia melakukan hal sama dengan apa yang dilakukan Rachel sebelumnya.

Usai shalat subuh , mereka bersiap siap dan bergegas pergi menuju sekolah. Karena semua murid berangkat pada pukul 5 pagi .

Dikarenakan hari pertama tour langsung menuju ke Museum , mereka wajib mengenakan seragam ciri khas sekolah SMA Antariksa .

Kali ini Rachel menata rambutnya yang panjang dibiarkan lurus saja dengan sedikit mencatok agar terlihat rapih . Sedangkan Laura , cukup menyisir nya saja sebab rambutnya mudah diatur .

***

Setelah menempuh jarak sekitar kurang lebih 3 jam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung , akhirnya semua murid tiba dengan selamat .

Mereka telah sampai dilokasi pertama , yaitu di Museum Sri Baduga. Sebelum memasuki gedung Museum , semua murid diperbolehkan untuk rehat sejenak.

Rachel dan yang lainnya selalu menjadi sorotan bagi murid murid SMA Antariksa , ditambah akhir akhir ini Laura terlihat sering bersama sama dengan Rachel. Membuat semua murid bertanya tanya , ada hubungan apakah antara Laura dengan Rachel ?

Ketika Rachel dan Laura saling bertemu dihalaman depan gedung , mereka menjadi bahan obrolan semua murid . Terlebih saat melihat sesuatu yang dikenakan mereka berdua sangatlah sama, seperti ransel dan sepatu .

"Anjir ! Bukannya itu sepatu keluaran terbaru ?" ucap salah satu murid perempuan . "Sepatunya limited edition , mana cuma ada 2 di Jakarta ."

"Si Laura kok bisa dapat sepatu itu sih ? Harga sepatunya aja sampai 5 jutaan ." timpah yang lainnya.

"Mungkin minta dibeliin juga tuh sama si Rachel. Secara , Rachel kan kaya."

Mereka bertiga pun terus bergosip , sampai tak sadar ada Rafa yang tengah mendengarkan ucapan mereka.

"Ekhheemm !!!" Rafa pun berdeham seraya melipat kedua tangannya didepan dada. "Kalau memang dibeliin , apa urusannya dengan kalian ?"

Sontak semua murid yang sedang asyik bergosip kaget . Tiba tiba ada Rafa disamping mereka. "Eh , Rafa ! Gak apa apa kok , cuma senang aja kayak nya kalau bisa berteman dengan Rachel ." ujar salah satu dari ketiga perempuan itu .

"For what ? Jika tidak ada ketulusan dalam berteman , lebih baik lo gak usah hidup . Cuma manfaatin orang aja , nambah nambah dosa aja lo ." ketus Rafa tanpa ampun dan langsung membuat mereka kesal . Lalu pergi dari hadapan Rafa.

Tak lama kemudian , semua muridpun bersiap untuk masuk ke dalam gedung Museum Sri Baduga . Museum yang terkenal dengan beragam koleksi umum yang mencakup sejarah lokal dan etnografi , arkeologi , koin dan seni rupa lokal .

Hari pun mulai siang , waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB . Sesuai dengan jadwal kegiatan yaitu Soliskan (sholat , istirahat , makan) , semua murid kembali ke bis nya masing masing untuk pergi mencari masjid terdekat .

Selain mencari masjid , sebagian murid juga mencari tempat makan untuk mengisi kekosongan perutnya .

Usai soliskan , semua murid pun melanjutkan kembali perjalanan mereka menuju lokasi kedua . Yakni Museum Geologi , tempat pameran batu dan mineral hingga fosil invertebatra dan veterbrata.

***

Waktu berlalu begitu cepat , siangpun berganti menjadi sore . Kini saatnya , semua murid SMA Antariksa pergi ke hotel . Tempat dimana mereka akan tidur pada malam pertama di Bandung .

Sebelumnya , Rachel telah diijinkan untuk satu kamar dengan Laura . Permintaan nya pada Bram telah dikabulkan. Padahal semua murid sudah diatur oleh Pak Surya , guru kesiswaan. Mereka mendapat kamar seseuai kelas mereka . Masing masing kamar hanya ditempati oleh 4 orang .

Pembagian kamar sudah diatur sejak pengarahan disekolah sewaktu kemarin. Dan alhasil , Rachel satu kamar bersama Nadin juga Salsa.

Malam pun telah tiba , semua murid bergegas menuju resto yang ada dihotel untuk makan malam .

Karena hotel tersebut mempunyai 2 resto , Rachel telah memesan resto yang ada dirooftop untuk kelas nya . Sebab , jika kelas 1.A digabungkan dengan kelas lain yang ada mereka banyak berdebat dan selalu rusuh .

"Chel ! Gue mending balik aja deh , gabung bareng kelas gue ." ucap Laura tiba tiba . "Gue gak enak nih , gabung sama anak anak 1.A ."

"Lah , emang kenapa ?" tanya Nadin . "Toh kita gak ngapa ngapain elo juga ."

"Heh Fauna ! Dikasih daging malah pengen telor ." celetuk Rafi .

"Udah deh, gak usah banyak bacod lo . Mau gue pocot lo , jadi teman gue ?" pekik Rachel .

"Apa posisi lo mau gue gantiin ?" kata Salsa ikut nimbrung.

"Heh Ajinamoto ! Kagak usah ngarep lo ." ketus Rafi iseng .

"Woi Sapi ! Nama gue tuh Salsabila , bukan ajinamoto ! Lo kira gue pecin apa ?" gerutu Salsa pada Rafi .

Semua orang pun tertawa melihat keabsuran Rachel dan yang lainnya seraya menyantap hidangan dan menikmati suasana malam dihotel mewah di Bandung.

Selesai menyantap makan malam , Rachel pamit pada Rafa untuk berkeliling hotel bersama Laura , Nadin dan Salsa .

Mereka pun pergi ke lantai bawah dan berjalan jalan sekitaran kolam renang , sambil bercerita dan bercanda .

"Rachel !" tiba tiba terdengar suara yang begitu familiar ditelinga Rachel memanggil namanya. Rachel pun menoleh ke arah sumber suara .

"Tunangan elo tuh ." tunjuk Laura .

"Ck ! Malas banget deh ." ucap Rachel yang langsung berubah mood nya.

"Aku cariin ternyata disini ." kata Leon menghampiri .

"Why ?" tanya Rachel singkat .

"Ikut aku bentaran , mau ? Ada sesuatu yang mau aku tunjukin ." ajaknya.

Rachel hanya mengerutkan keningnya. "Kemana ?"

"Udah , ikut aja yuk !" Leon pun segera menarik tangan Rachel . Namun Rachel menepisnya .

"Gak ! Gue gak mau ikut ." tolak Rachel .

"Please ! Sebentar saja . Aku ada kejutan buat kamu ."

"Gue gak suka kejutan Leon ."

"Bentaran aja Chel . Kamu gak mau kan , kalau semua orang tau bahwa kita tak semesra yang mereka pikirkan ?"

Perkataan Leon membuat Rachel kesal . "Maksud elo apaan ? Bukankah semua orang juga tahu , sikap lo selalu kasar terhadap gue ?"

"Chel ! Kali ini aja , kamu ikutin mau aku." ucap Leon memohon .

"Gak !" tolak Rachel dan langsung membalikkan badannya . Lalu berjalan menghampiri Laura dan berdiri dipinggir kolam renang .

Tiba tiba.... BYUURRR !!!

Ada seorang gadis berjalan cepat menghampiri Rachel , lalu dengan sengaja gadis itu mendorong Rachel sehingga tercebur ke dalam kolam renang . Sontak Nadin dan Salsa pun berteriak kaget .

"Rachel !" teriak Leon . Kemudian menghampiri gadis yang mendorong Rachel ke dalam kolam renang . "Lo apa apaan sih Na ?" tanya Leon kesal . Ngapain lo ada disini ?" Gadis itu adalah Nana . Musuh bebuyutan Rachel .

Merasa kesal dengan apa yang telah dilakukakannya terhadap Rachel , Laura pun membalas perbuatan Nana . Ia menendang badan Nana sampai terjatuh juga ke kolam renang . Suasana didekat kolam renang pun menjadi ramai .

BYUUURRRR !!!!

Seseorang telah menceburkan dirinya kedalam kolam renang , lalu menolong dan menyelamatkan Rachel .

"Leon ! Kok elo goblok sih ." kata Laura kesal .

"Maksud lo ?" tanya Leon tak mengerti .

Tanpa basa basi , Laura kembali menendang . Dan membuat Leon tercebur juga ke dalam kolam renang. "Makanya , jadi cowok jangan goblok ."

Disisi lain , Rachel tengah tak sadarkan diri . Saat dirinya tercebur , sebuah bayangan terlintas dipikirannya . Ia teringat kejadian waktu kecil saat dirinya tenggelam disebuah danau.

Rachel terbaring tak berdaya , membuat Laura , Nadin dan Salsa panik . Sedangkan orang yang telah menolong Rachel berusaha membuat Rachel sadar . Dia tengah melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) dengan menekan kedua telapak tangan yang saling tindih menindih dibagian tengah dada yang sejajar dengan puting .

"Chel ! Please bangun Chel !" teriak Laura khawatir .

Rafa , Rafi dan Rio pun tiba setelah dihubungi oleh Laura . "Rachel !" ucap Rafa panik saat melihat tubuh Rachel terbaring dipinggir kolam . "Minggir lo !" usir Rafa terhadap orang yang sudah menolong Rachel .

Lalu melakukan kembali seperti apa yang dilakukan oleh orang tadi . "Ayok Chel , bangun Chel !" gumamnya . Namun masih tak ada tanda tanda Rachel sadar .

"RACHEEELLL ! BANGUUNN !" teriak Rafa dengan tekanan terakhirnya seraya berurai air mata.

★★★★★