***
Chandra meletakkan gergaji di samping teras, kemudian masuk ke rumah dengan tampang yang mengantuk dan lelah.
"Itu kau, Raka?" tanya Karina yang berada di ruang tengah dan membelakanginya.
Chandra terdiam sejenak. Menatap punggung Karina yang tertutup oleh rambut pirang cokelat panjangnya. Wanita itu terlihat sibuk mempersiapkan sesuatu di atas meja. Chandra tersenyum tipis. Rasanya semangat pada dirinya mulai kembali lagi hanya dengan melihat punggung sang kekasih.
"Raka?" Karina berbalik dan bersandar pada meja seraya menatapnya.
Chandra tersenyum manis. "Ya, ini aku."
Karina menghampiri dan bergelayut manja pada tubuh sang kekasih.
"Kau terlihat lelah, Raka."
Pria itu mengangguk, kemudian bersandar pada bahu sang kekasih. "Rasanya hari ini semua energiku meluap entah ke mana. Tapi, saat aku pulang dan melihat dirimu, energiku mulai kembali."
Karina terkekeh kecil. "Sungguh? Apa saat ini aku sudah menjadi vitamin bagimu?"