***
4 tahun kemudian...
Entah karena kelupaan atau apa, jendela kamar sang raja terbuka sehingga angin kencang bertiup menerbangkan kain-kain yang menjuntai menutup jendela dan mengelilingi kamar mewah dan besar berornamen emas.
Angin kencang tersebut seolah membawa pertanda bagiya yang kebetulan sedang tidur sendirian di ranjang kebesaran malam ini.
Bulir-bulir keringat dan alis yang terus mengernyit tampak di wajahnya yang telah menyentuh kepala lima, namun tidak mengurangi garis-garis tegas di wajah tampannya.
Bibirnya terus bergumam, mengeluarkan rentetan kalimat yang tak terdengar jelas. Sang raja tengah bermimpi sampai mengigau.
Gasendra POV
Duduk bersimpuh di ruangan berwarna putih yang entah di mana ujungnya. Mengingatkanku pada cerita Arunika saat dia dalam keadaan kritis bertahun-tahun yang lalu.
Apakah aku dalam kondisi kritis atau telah mati?