Bonus chapter season 1
***
Demi Tuhan, Chandra tidak pernah berniat untuk memberikan luka yang membekas pada lawannya di saat pertandingan yang hanya cuma main-main saja.
Dia tidak pernah mengira serangannya akan ditangkis oleh Narasimha. Dia juga tidak pernah mengira tombaknya akan terlepas dari genggaman dan melayang, kemudian melukai mata kiri Narasimha.
"BRENGSEK! KURANG AJAR!"
Nginggg
Chandra menutup telinga rapat-rapat. Teriakan Narasimha terlalu menggelegar. Dia merasa pusing karena hal itu, sehingga dia jatuh berlutut di hadapan sang kakak tiri.
Narasimha yang sedang memegangi mata kirinya berjalan cepat menghampiri Chandra. Namun, hal itu dihentikan oleh sang Ayah yang memberikan dinding pembatas di antara mereka.
"Apa yang anda lakukan?!" teriak Narasimha menoleh pada sang ayah.