"Aku menyumbangkan semuanya untuk kegiatan amal."
***
Semua orang tercengang dengan Agni. Tindakannya mengartikan jika dialah yang membuka pesta amal yang dilaksanakan Arunika. Itu ditandai dengan dirinya yang menyumbangkan perhiasan sebelum Arunika selaku penyelenggara menyumbang.
Apa-apaan ini? Para bangsawan merasa tertipu dengan interaksi Agni dan Arunika sebelumnya.
Ternyata hubungan mereka tidak baik!
Agni melirik Arunika yang terlihat tak mampu berkata-kata dengan seringai kecil.
"Tidak apa-apakan jika aku menyumbang lebih dulu, Putri?"
Arunika menelan saliva, mengencangkan urat-urat lehernya. Dia melirik ke para bangsawan yang menanti jawaban, kemudian menatap Agni dengan senyuman kecil. Membuat Agni mengeraskan rahang.
Bagaimana bisa wanita itu tidak bersikap implusif ketika perjamuan pertama yang diselenggarakannya diusik?
"Tidak apa-apa, Putri Mahkota. Saya tinggal menyumbangkannya lagi," ujar Arunika dengan tenang.