"Siapa yang sedang menggoda siapa?"
***
Wanitanya terkekeh. Mendekatkan bibir ke telinga sang pria.
"Aku yang menggoda." Kemudian, dengan cepat menjauhkan dirinya.
"Jangan bermain denganku, Arunika. Kita sedang berdansa dan kau berada di bawah kendaliku," ujarnya merapatkan tubuh mereka.
"Sayangnya kendali darimu tak berlangsung lama," kelitnya mengakhiri langkah terakhir dari tarian yang dilakukan.
Musik pun terhenti, membuat sang pria mau tak mau, rela tak rela, melepaskan rengkuhannya yang intim. Mereka saling membungkukkan tubuh satu sama lain.
"Mau berdansa lagi?"
"Tidak. Satu kali sudah cukup bagiku," tolak Arunika mengabaikan uluran tangan Gasendra dengan senyuman simpul.
"Begitu?" Gasendra memperhatikan tangannya, kemudian menariknya. "Padahal tariannya bagus," gumamnya sedikit kecewa.
"Mau kembali sekarang?" tawar Gasendra. Kali ini dia mempersilakan sang wanita untuk mengalungkan tangan di lengannya.
"Ke mana?"
"Istana."