***
Sesampainya di belakang area latihan utama, Afta meletakkan gerobak yang ditariknya tadi. Dia mengeluarkan sapu tangan dan mengelap keringatnya yang bercucuran sambil mengatur napas.
Matanya tertuju pada dua kesatria yang menunggu di dekat sana. Saat melihat Afta, mereka langsung menghampiri.
"Kesatria Afta, kami akan mengangkut semuanya ke dalam."
Afta mengangguk. "Baiklah, saya akan melaporkan hal ini pada ketua kesatria."
Kakinya yang jenjang berjalan ke dalam arena latihan. Menemui sang ayah yang sedang melatih kesatria lainnya.
"Ketua kesatria," panggil Afta saat mendekat.
Balges menoleh dengan wajah tegas khas seorang pemimpin. "Oh, sudah?" tanyanya sambil melihat ke belakang area.
"Ya, saya sudah bawa satu setengah rak dari persediaan persenjataan di Istana Alba."