***
Martin membuka kelopak matanya saat merasakan sihir milik Eros lepas kendali begitu saja. Dia memusatkan sihirnya untuk mengontrol Eros. Namun, sihir itu malah berbalik menyerang sehingga membuat cairan merah keluar dari mulutnya.
"Martin, kau baik-baik saja?"
Martin menyeka sisi mulutnya dengan tangan, lalu menatap tajam pada dinding di depannya sambil mendengus kesal.
'Dasar nenek tua!'
Dia kembali mengontrol sihir milik empat penyihir dalam diam. Elee yang melihat itu hanya menghela napas, kemudian memfokuskan penjagaannya yang sempat longgar untuk tiga belas orang di balik dinding itu.
***
Kretak Kretak Kretak
"KKRRGGHHHH, AAARRGHH!"
Eros tersenyum miring dalam tugas pribadinya. Dia sangat puas melihat para penyihir murahan itu dililit oleh batang dan akar pohon asli buatannya, bukan murahan seperti yang tadi.