***
Arunika membereskan semua kotak kayu yang berisi perhiasan dengan cepat karena sebentar lagi kereta kudanya akan datang.
Diperiksanya satu per satu isi dari kotak tersebut dengan teliti agar tidak ada yang raib.
Tepat setelah Arunika menutup kotak terakhir, kereta kudanya datang dari ujung kiri pasar dengan sang kusir yang sudah sangat dia kenal.
Arunika tersenyum menatap kedatangan kereta kuda beserta kusirnya dengan telapak tangan kanan yang diletakkan di atas kotak terakhirnya.
"Sudah selesai, Nona?"
Arunika mengangguk, lalu membawa masuk kotak-kotak tersebut ke dalam kereta kuda. Sang kusir yang melihat itupun segera membantu anak dari majikannya, walaupun wanita mandiri itu tidak meminta.
Satu per satu kotak mulai memenuhi bagian dalam kereta dan hanya menyisakan tempat yang hanya cukup untuk dirinya saja.