***
Di tengah pesta yang menuju akhir, Jahankara memberi kode lewat tangannya pada Balges untuk mendekat. Pria yang selalu sigap dimana pun itu langsung mendekat pada sang raja. Dia sedikit membungkukkan tubuh tatkala sang raja membisikkan sesuatu padanya.
"Cari mereka dan bawa ke sini. Mereka sudah terlalu lama keluar di acara sepenting ini," titah Jahankara pada orang kepercayaan putranya.
"Daulat, Yang Mulia. Saya pamit undur diri."
Tubuh tinggi tegapnya membelah kerumunan di aula utama. Bibirnya mengulum senyum mendapat perintah itu dari sang raja. Dia sudah menunggunya sejak tadi untuk memanggil sang pangeran dan calon putri. Tidak baik bukan meninggalkan pesta yang merupakan acara mereka sendiri?
Akibat dari senyumnya itu, banyak putri bangsawan yang masih lajang maupun yang sudah bertunangan, menatapnya dengan terpesona dan penuh damba.