***
"Karina, astaga!"
"Sudah berapa lama kau tidak datang ke departemen ini, huh?"
"Sudah melupakan kami?"
"Lihat saja wajahnya! Sepertinya dia sudah lupa dengan kita."
Karina tersenyum lebar mendengar sambutan yang begitu ramai dan memekikkan telinga. Dahulu dia merasa tidak nyaman dengan kebisingan dan ketidaksopanan ini. Namun, sekarang... rasanya dia sudah menjadi bagian dari mereka.
"Hahahaha... tidak, tidak. Aku ingat kalian semua, bahkan sampai kebiasaan kalian pun aku mengingatnya."
"Ya ampun... sungguh kata-kata yang manis. Kalau begitu, coba katakan kebiasaanku."
"Kau selalu salah berputar saat dawai mulai dipetik. Benar, kan?"
"Astaga, itu benar! Hah... aku belajar dari dulu sampai sekarang, tapi begitu dawai dimainkan... rasanya sulit untuk memutar tubuh sambil berjinjit."
"Mungkin kau terlalu berat," ledek temannya yang lain.