***
"Apa kau pernah berkencan?"
Pertanyaan itu membuat jantung Bima terhenti untuk sesaat. Dia jatuh dalam pemikiran untuk menjawabnya.
***
"Bim?"
"Tidak pernah. Aku tidak punya waktu untuk itu. Sudah kubilang tadi," jelasnya dengan tegas. Membuat para pria yang berada di gubuk Athni menjadi canggung dan berakhir dengan tawa yang garing.
Bima menggenggam pedangnya. Obrolan mereka sudah berakhir sejak Bima memberikan jawaban telak. Dia berpikir untuk segera pergi dari sana.
"Sepertinya aku harus bergegas pulang."
"Oh!" Mereka kompak mengangguk. "Baiklah, hati-hati di jalan!"
"Hati-hati dengan akar pohon yang tersembunyi di balik tanah," peringat salah satu pria yang memang akar pohon semacam itu banyak ditemukan menuju tempat tinggal Bima dan keluarganya.
Bima mengangguk singkat, memberi hormat pada mereka yang lebih tua.
"Aku pergi dulu."
"Ya!"