***
"Karina, bisa kita bicara sebentar?"
Langkah wanita itu terhenti. Tanpa berbalik, dia bertanya, "Mau bicara apa?"
"Sepertinya aku telah melakukan sesuatu yang telah membuat hubungan kita merenggang. Jadi, bisakah kita bicara?" Chandra tidak melepas tatapannya dari tubuh belakang wanita itu. "Kalau kau tidak mau, biarkan aku saja yang bicara padamu. Kau hanya perlu duduk di--"
"Ayo, kita bicara." Karina berbalik dan duduk di kursi kecil yang ada di sana. "Jadi, apa yang mau kita bicarakan?"
"Ini perihal hubungan kita yang merenggang. Aku minta maaf karena menjauh darimu berkali-kali. Kau mungkin jadi tidak nyaman dengan hal itu." Dari ibunya Chandra belajar, ketika melakukan kesalahan, maka harus meminta maaf.
Karina menurunkan pandangan. "Kau tidak perlu meminta maaf karena hubungan kita memang selalu seperti itu, kan?"
Chandra mengedipkan mata berkali-kali. Dia merasakan ada sesuatu dalam dirinya yang menolak.
"Kau menganggapnya begitu?"