***
Remaja laki-laki itu membuka pintu kamar dengan paksa karena tak kunjung mendapat jawaban dari penghuni di dalamnya.
Dia dan pengawal pribadi itu tidak dapat menunggu lebih lama lagi, atau mereka semua akan tewas tak bersisa karena dibantai para pembelot yang ingin melakukan kudeta.
Juna segera masuk setelah pintu terbuka lebar, diikuti oleh Bima. Dia menggelengkan kepala tatkala melihat sang kakak yang masih asik bergelung di balik selimut dan tak merasa terusik dengan suara pintu yang dibuka dengan kasar.
"Kakak, bangun!" Juna dengan kurang ajarnya menarik tangan sang kakak yang sedang tidur sampai terduduk.
Wanita yang dibangunkan secara mendadak itu tersentak kaget. Rasa pusing langsung menjalar di seluruh bagian kepala.