***
Chandra berdecak sebal. "Bima dan Juna tidak ada di rumah. Mereka mungkin sedang pergi mengelilingi Athni."
Karina menghentikan pergerakannya yang hendak menarik selimut. Dia menoleh pada Chandra dengan tatapan mengantuk.
"Tidak berbohong?"
"Kalau berbohong, kenapa aku berani mengetuk pintu kamarmu sekarang?"
Karina mendecih. Dia menyingkap selimutnya dan hendak merapihkan kamar.
Namun, sebelum itu matanya menatap pada pria yang masih berdiri di depan pintu sambil mengamati pergerakannya.
"Apa yang sedang kau lakukan? Pergi sana. Aku mau beres-beres," cetus Karina yang kemudian melipat selimut menjadi bagian kecil.
"Karina."
"Hmm...." Dia meletakkan selimut di atas kasur lantai. Kemudian, mencari ikatan rambutnya.
"Bereskan kamarku juga."
Karina langsung menoleh dan mendapatkan pria yang menyuruhnya tadi telah menghilang dari sana.
"Memang dia kira aku pembantu?" gerutu Karina sembari mengikat rambut pirang kecokelatannya.
***
