Chereads / Astral : Seed of Chaos / Chapter 37 - Santana Gear Wilock II

Chapter 37 - Santana Gear Wilock II

"Santana Gear Wilock II, aku ingin hal itu."

Santana Gear Wilock II adalah sebuah alat pendukung terbaru keluaran perusahaan Santana. Alat pendukung ialah sebuah benda mekanis dengan rune yang berada di dalamnya. Alat pendukung berguna untuk mendukung mistral untuk bertarung. Alat pendukung juga output jurus seseorang. Contohnya jika Ronald menggunakan sebuah gear berbentuk pistol maka dia mamou menembakan peluru api biru dengan pistol tersebut. Sebaliknya jika Xiao Ning'er yang menggunakannya maka yang keluar adalah peluru es.

Santana Gear Wilock II adalah sebuah gear berbentuk sepasang sarung tangan yang sangat serbaguna. Pertama, Santama Gear Wilock II memiliki lubang khusus di ujung jarinya untuk ruang tembak pengguna, hal ini akan disebabkan rune khusus yang mampu mengonversi mana seseorang menjadi peluru jurus yang sangat kuat berdasarkan jumlah mana yang dikonversi. Semakin besar mana yang dikonversi semakin kuat pula peluru jurus yang ditembakan. Kedua, Santana Gear Wilock II memiliki semacam tiga cakar besi yang bisa dikeluarkan dari punggung tangan, mirip dengan Wolverine. Ketiga, Gear ini memiliki semacam perisai energi yang bisa dikeluarkan dengan kekuatan perisai yang didasarkan oleh mana pengguna.

Dari segi daya tahan, Gear ini juga diakui sebagai salah satu yang sangat kokoh pada kumpulan Gear level Mistral bawah(Pemula, Amatir, Lanjutan). Tentu saja dengan segala keunggulannya Gear ini dibanderol dengan harga yang fantastis. Bahkan dapat menyaingi harga astral pemula.

Sir Davis yang mendengar permintaan Ronald mengangguk. Walaupun Santana Gear Wilock II cukup mahal bagi banyak orang, namun harga tersebut tidak terlalu mahal baginya. Apalagi untuk berterima kasih pada dermawan seperti pemuda ini dan juga investasi pada pemuda yang kemungkinan berpotensi seperti dia, harga tersebut tidaklah tinggi.

Sir Davis kemudian meminta alamat Ronald. Ia berjanji Santana Gear Wilock II akan diantarkan ke rumahnya. Ronald mengangguk dan kemudian memberikan alamat lengkap rumahnya. Alasan Ronald secara khusus meminta Santana Gear Wilock II dibanding Gear lain adalah mengenai kelemahannya saat ia bertarung dengan Samurai Bee. Ronald tidak memiliki sarana untuk bertarung dengan seseorang pengguna benda tajam. Ia merasa Gear ini akan membantunya dalam hal itu.

Setelah selesai memberikan alamatnya, Ronald pamit untuk pulang. Namun, saat ia berjalan di lorong seseorang berteriak menghentikannya.

"Tunggu!"

Suara itu adalah suara Emma, Ronald dapat mendengarnya dengan jelas. Ia kemudian membalikkan badannya melihat sesosok gadis muda berpakaian gaul yang mengejarnya.

"Ada apa?" tanya Ronald pada Emma yang baru saja tiba.

Emma perlahan mengatur nafasnya sebelum berkata, "Terima kasih, kalau bukan karena kau yang mendapatkan lencana itu, aku pasti akan dimarahi pamanku habis-habisan."

"Senang rasanya bisa membantu," ucap santai Ronald. Ia kemudian membalikkan badannya dan melanjutkan perjalanan pulangnya.

"Sampai jumpa di Akademi Mistral Vandrechia!!" teriak Emma yang mengejutkan Ronald.

Ronald bertanya-tanya bagaimana dia bisa mengetahui Ronald hendak melanjutkan sekolahnya ke Akademi Mistral Vandrechia? Kemudian Ronald ingat bahwa murid Akademi Mistral Vandrechia jarang diperbolehkan kelaur area sekolah. Artinya siapapun Mistral di usia semuda Ronald yang mampu menggunakan kemampuannya di tengah keramaian karena telah mendapatkan lisensi maka mudah ditebak bahwa orang itu berniat masuk ke Akademi Mistral.

"Akademi Mistral Vandrechia ... mungkin akan sangat ramai," ucap Ronald setelah mengingat keberadaan Zack yang juga ingin memasuki Akademi tersebut.

***

["Kami sangat sibuk, sayang. Maaf Ayah dan Ibu tidak bisa hadir di acara perpisahanmu. Tetapi Frisila serta Thomas akan menghadiri acaramu tenang saja Oke?"]

"Kenapa? Kalau Ayah serta Ibu tidak hadir dua orang bocah itu juga tidak usah hadir!" suara Jennifer terdengar marah.

["Ayolah, bagaimanapun mereka saudara dan saudarimu. Mereka datang untuk mendukungmu, Jenny."]

"Mereka datang untuk mengejekku Bu!" Teriak Jennifer seraya menutup panggilan ponselnya.

Frisila Hawlink dan Thomas Hawlink. Dua orang keluarga Hawlink dengan bakat yang tinggi berbeda dengan Kakak mereka Jennifer Hawlink. Frisila tahun ini akan mengikuti Ujian Masuk Akademi Mistral Avania. Namun dengan kekuatannya ia bisa dipastikan 80% akan berhasil masuk. Sementara itu Thomas Hawlink sendiri sekarang telah menjadi Murid kelas satu Akademi Mistral Avania. Tahun ini Thomas akan masuk ke tahun keduanya di AMA.

Jennifer sendiri membenci sekaligus iri pada kedua adiknya. Mereka berdua selalu meremehkannya sebagai seorang Kakak. Mereka juga selalu mengejeknya secara sembunyi-sembunyi. Tentu yang paling menjengkelkan ialah kedua orang tuanya selalu berada disisi kedua adiknya itu. Jennifer selalu merasa dirinya di pinggirkan dari Keluarga Hawlink dengan alasan bahwa Kakak sulung harus mengalah. Setiap ada perkelahian antara Jennifer dan kedua adiknya, Ibunya pasti mengatakan bahwa Jennifer harus mengalah.

Ada banyak contoh dimana kedua adiknya yang menjengkelkan mengerjai serta mengejeknya. Tak terhitung jumlahnya Jennifer kepanasan oleh perilaku mereka. Namun kali ini, setidaknya di acara perpisahannya Jennifer berharap mereka berdua menahan diri.

"Kalau mereka tidak menahan diri, aku pasti akan menghajar mereka."

Tentu saja Frisila serta Thomas lebih berbakat dibanding Jennifer, namun jika menyangkut pada kemampuan bertarung secara aktual, sudah jelas Jennifer lebih unggul. Satu-satunya alasan mengenai mengapa Jennifer tidak pernah menghajar adiknya adalah kedua orang tuanya.

"Lupakan itu, aku penasaran apakah bocah itu akan menghadiri acara perpisahanku," ucap Jennifer seraya mengingat seorang remaja laki-laki yang memberikan kesan baik padanya.

"Dia kehilangan adiknya, aku tidak tahu apakah dia telah menemukan semangat hidup lagi," kehilangan orang tercinta ... Meski Jenny belum pernah merasakannya namun ia yakin hal itu sangat menyakitkan. Bahkan kehilangan Robby saja yang hanya seorang teman menyakitkan baginya, apalagi perasaan kehilangan orang yang disayangi.

"Tapi karena ini acara perpisahan Akademi Mistral Vandrechia maka pasti banyak pejabat serta orang-orang penting di kota ini akan hadir. Dengan identitasnya yang hanya seorang anak biasa, aku tidak tahu apakah dia bisa menyesuaikan dirinya? Hehe itu pasti menarik."

Acar perpisahan Akademi Mistral Vandrechia adalah acara besar bagi kota Vandrechia, tentu acara tersebut tidak akan seperti acara perpisahan biasanya. Bahkan acara tersebut akan ditayangkan di televisi serta Streaming secara langsung. Secara khusus acara ini juga akan mengundang banyak artis serta penyanyi untuk mengisi jalannya acara.

"Namun, yang menjadi sorotan sudah pasti dia," ucap Jenny sambil mengingat Shou Kazuma yang sampai sekarang masih memegang posisi sebagai nomor satu di sekolah. Ini merupakan kali pertama seorang murid tahun ke dua mengalahkan tahun ke tiga sampai murid tahun ke tiga lulus.

"Aku berharap setelah Shou ke kelas 3 ada seseorang yang bisa mengalahkannya. Bagaimana pun itu memalukan jika hanya aku yang lulus dalam keadaan seperti ini."

Jennifer kemudian mengingat Ronald, dan keberaniannya masuk ke pertarungan kelas atas untuk menyelamatkan adiknya.

"Mungkin bocah itu bisa ... Haha bercanda."