Chereads / Astral : Seed of Chaos / Chapter 36 - Lencana

Chapter 36 - Lencana

J Family, sebuah komplotan pencuri kelas kakap yang terkenal di Region Barat, Benua Barat. Mereka mulai terkenal saat mencuri berlian sinar hitam dari Qomuzha Raya. Negara kapitalis kaya raya yang selalu menjadi pusat perdagangan region barat, Benua barat.

Akis tersebut dinamai dengan nama 'Malam keajaiban Qomuzha Raya.' Hal ini didasari karena mereka mencuri berlian dari museum tepat pada hari ulang tahun Qomuzha Raya.

Sejak saat itu mereka terkenal sebagai pencuri paling hebat. Setiap bulannya akan ada setidaknya satu pencurian barang yang menghebohkan masyarakat.

Spesial Force dan Guardian dari berbagai negara mencoba menangkap komplotan itu namun mereka selalu lolos.

J Family memiliki lima anggota yang masing-masing merupakan Mistral tahap lanjutan dan tahap mahir. J1 Seorang pemimpin yang selalu tampil di depan publik dengan menyamar sebagai sesorang. J2 Seorang ahli teknologi sekaligus ahli strategi. J3 Seorang wanita partner J1 dalam menyamar, kadang-kadang ia menggunakan kecantikannya untuk menggoda seseorang dan menjebaknya. J4, seseorang yang dijuluki Hantu dengan mampu menyelinap di segala medan dan kabur dari segala kejaran. Paling terakhir adalah J5 yang mampu memanipulasi pikiran seseorang dengan sangat lihai, diketahui ia mampu mencuri ingatan seseorang dengan kemampuannya.

Mereka berlima tidak benar-benar luar biasa dalam aspek pertarungan namun dalam hal curi mencuri mereka ahlinya.

Setelah mencuri sebuah telur naga dari Vandrechia Astrals Zoo, J Family berkumpul di suatu basement rumah seraya mengulas kembali aksi mereka.

Suasananya terlihat meriah, mereka berpesta merayakan keberhasilan mereka yang kesekian kalinya. J1 pertama segera membuka pembicaraan.

"Kami berhasil lagi kawan-kawan. Tak ada yang mampu menghentikan kami. Kami, akhirnya mampu mendapatkan sesuatu yang bernilai sangat tinggi di seluruh dunia."

J1 mengangkat telur naga yang dicuri dengan kedua tangannya. Ia memamerkan telur itu pada rekannya.

"Sebuah telur naga!"

Anggota yang lain bertepuk tangan menanggapi ucapan J1. Wajah mereka terlihat gembira seakan tak sabar dengan uang yang akan mereka dapatkan jika telur itu berhasil di jual.

J4 mengangkat tangannya dan bertanya, "Apakah kita akan menjualnya di pasar gelap? Bukankah pasar gelap mencoba akan mencurinya dari kita, bagaimana pun mereka orang-orang yang serakah."

Sebuah pertanyaan yang masuk akal.

Pasar gelap, sebuah tempat yang digunakan untuk mendapatkan dan menjual barang-barang ilegal. Walaupun disebut tempat sebenarnya Pasar gelap menggunakan internet sebagai perantara penawaran dan penjualan. Lalu pelanggan dan penjual bisa memutuskan untuk menjalankan transaksi lewat penyelenggara pasar gelap atau menjalankan sendiri dengan sistem COD.

Meskipun ada sistem anonymous yang mengizinkan kita membuat akun palsu tetapi jika sebuah akun palsu menjual telur naga di pasar gelap siapapun bisa menebak itu adalah J Family.

"Tenanglah kita sudah punya pelanggan yang akan membelinya untuk kita," menjawab pertanyaan anggotanya, J1 tersenyum misterius.

"Daripada itu J4, dimana lencanamu?" tanya J2 menyela pembicaraan.

Setiap anggota J family memiliki lencana yang sangat kecil dan memiliki simbol khusus. Lencana itu berguna sebagai alat pelacak bagi masing-masing anggota.

Contohnya, bila J1 mengaktifkan lencananya ia bisa melacak anggota J family lainnya. Lencana itu dibuat oleh J2 dengan semacam teknologi khusus yang berguna untuk identifikasi masing-masing anggota J family. Identifikasi ini sebenarnya dibuat atas dasar bahwa masing-masing J family sendiri tidak mengenal satu sama lain dalam nama asli atau identitas asli. Mereka semua masing-masing menggunakan teknologi pengubah wajah bahkan saat mereka bertemu jadi sulit untuk mengetahui masing-masing identitas J Family tanpa lencana itu.

J4 yang mendengar pertanyaan J2 dengan santai menjawab, "Tentu saja lencana itu ada di saku..."

Tak ada apapun di sakunya. J4 kemudian segera berdiri dan meraba-raba tubuhnya dengan tergesa-gesa. Dia dengan panik mencari lencana miliknya.

Semua anggota J family lainnya segera mengeluarkan lencana mereka dan mengaktifkan fungsi pelacaknya. Sebuah peta hologram nampak diatas lencana tersebut. Dalam peta tersebut terdapat 4 titik hijau yang memetakan posisi J family lainnya selain J4.

Raut wajah J1 menghitam melihat peta hologram yang ditampilkan. Ia kemudian berkata dengan pelan, "Lencanamu hilang, J4."

Fungsi radar pada lencana itu adalah sekitar 100 meter. Hal ini bermakna bahwa dalam 100 meter tempat pertemuan mereka, Lencana J4 tidak ada sama sekali.

J4 yang merasakan kemarahan J1 segera berkata, "A-aku akan mencarinya dengan segera!"

***

Di ruangan kantor Sir Davis, terdengar suara-suara kemarahan dengan nada yang tinggi. Pria yang selalu berprilaku layaknya bangsawan itu meluapkan emosinya layaknya orang gila. Bagaimana tidak, telur naga yang ia dapatkan dengan penuh perjuangan dan air mata harus hilang dengan sia-sia.

Di dalam ruangan tersebut Emma dan Ronald berdiri diam seraya mendengarkan kata-kata kasar Sir Davis yang dilayangkan pada bawahannya dan juga keponakannya.

"Dasar pelacur kecil! Aku memberimu Gaint Silk Spider agar kau bisa membantuku layaknya Spiderman. Gunakan kekuatanmu dengan benar bodoh!" ucapnya kasar seraya melotot marah pada Emma.

Emma memalingkan wajahnya dan dengan ragu ia berkata, "A-aku sudah berusaha semampunya."

"Berusaha semampunya? Jangan membual di hadapanku! Kau tak pernah serius dalam berlatih dan malah fokus pada asmara padahal usiamu masih muda dan kau bilang kau sudah berusaha semampunya? Jika ceritamu tadi benar maka kau bukan hanya tidak berusaha sekuat tenaga, kehadiranmu malah mengganggu saja! Kau menghentikan pemuda ini dari mengambil telur naga bukan?"

"Sudah kubilang aku tidak sengaja saat itu!" bela Emma yang tidak suka kritikan Pamannnya.

Sir Davis hendak memarahi Emma lagi namun Ronald segera menyela pembicaraan. "Sir, aku punya sesuatu yang mungkin membantumu melacak pencuri itu."

Sir Davis terdiam, ia menatap lekat Ronald seolah ingin melihat apakah dia berbohong atau tidak. "Benarkah?" ucap Sir Davis skeptis.

Ronald mengeluarkan sebuah Lencana. Lencana itu bertuliskan J4 dengan jelas. Pada saat Ronald hendak merebut telur emas dari sang pencuri, Zio juga keluar dari tubuhnya dan beraksi namun yang Zio curi ternyata bukanlah telur naga melainkan sebuah lencana. Pada awalnya Ronald berniat menyimpan benda itu sendiri dan kemudian mungkin mengandalkan keberuntungan ia bisa bertemu dengan pencuri itu dan memerasnya sejumlah uang. Ia membatalkan rencana itu ketika mengetahui pencuri telur naga merupakan anggota komplotan yang mungkin sangat berbahaya. Karena itu daripada menyimpannya dan berpotensi dicari oleh anggota komplotan pencuri lebih baik Ronald menyerahkannya pada Sir Davis dan mendapatkan hadiah.

Sir Davis menerima lencana itu dengan gemetar ia tidak percaya dalam rentetan kesialan yang ia terima akhirnya ada sebuah keberuntungan menghampirinya. Ia segera mengantongi lencana itu dengan hati-hati memastikan mereka tidak akan menghilang. Sir Davis kemudian menoleh pada Ronald, pemuda yang memberikan kesan baik padanya.

"Siapa namamu?" tanya Sir Davis.

Ronald menjawab, "Namaku Ronald Dreviosch."

"Apa yang kau inginkan sebagai hadiah?"

Ronald menundukkan memikirkan berbagai hal yang mungkin ia butuhkan. Uang? Tidak, Ronald tidak terlalu membutuhkan uang. Astral? Ah Ronald telah memilikinya.

"Santana Gear Wilock II, aku ingin hak itu."