Chereads / Astral : Seed of Chaos / Chapter 27 - Insting membunuh

Chapter 27 - Insting membunuh

Red 46 Area merupakan satu-satunya Arena bawah tanah di kota Vandrechia. Red 46 Area berada di distrik tempat para petualang berada. Distrik unik yang sangat berbeda dibanding yang lainnya.

Setiap harinya akan selalu ada keramaian. Keramaian di distrik ini mirip dengan keramaian saat festival di distrik lainnya.

Ada sebuah tantangan yang sangat populer di Arena bawah tanah, Red 46 Area ini. Barang siapa yang mampu memenangkan pertandingan secara beruntun 50 kali berturut-turut maka dia akan mendapatkan hadiah yang berlimpah.

Tentu, lawan tarung kalian tak akan lebih tinggi dari tahap kalian. Jika kalian seorang Mistral tahap Pemula maka 50 lawan yang kalian hadapi juga Mistral tahap pemula. Jika kalian Mistral tahap Amatir maka 50 lawan yang kalian hadapi juga Mistral tahap Amatir.

Itu semua tidak mengindikasikan tantangan ini akan mudah. Karena bahkan jika kau bertempur dengan seseorang yang secara kekuatan tidak berbeda jauh dengan kalian tetapi pengalaman, trik, gaya bertarung, kekuatan Astral akan selalu menjadi pembeda bagi setiap Mistral.

Rhinos adalah sosok yang kuat jika membandingkan dengan Mistral tahap pemula lainnya namun kerja sama Ronald dan Zack membuat dia kalah. Tetapi kekuatannya sendiri tak mungkin dikalahkan sendirian, entah bagi Ronald atau bagi Zack.

Oleh karena itu, Ronald dan Zack juga masih harus belajar banyak hal. Statistik fisik mereka masih dibawah rata-rata. Pemanfaatan kekuatan Astral mereka belum maksimal. Banyak hal lagi yang membuat mereka masih belum mencapai puncak kekuatan mereka.

Keesokan harinya Ronald dan Zack mengikuti turnamen. Dalam satu harinya akan ada satu pertarungan untuk Ronald dan Zack. Namun, Ronald dan Zack yang telah mengalahkan Rhinos, dengan mudah menyelesaikan tantangan demi tantangan.

Selain melaksanakan pertarungan dalam turnamen Red 46 Area. Ronald dan Zack juga berlatih secara fisik pada gym yang disediakan khusus untuk Mistral tahap Pemula.

1 bulan berlalu dengan cepat.

Ronald telah satu bulan tinggal bersama di rumah Zack. Ia juga menelepon Ibunya sesekali dan menyuruh Ibunya agar tidak terlalu khawatir dengannya.

Bulan masih menunjukan eksistensinya. Semilir angin menerpa wajahnya. Ronald menyandarkan badannya pada tiang listrik di pinggir jalan. Ia menghembuskan nafas pada suhu yang dingin tersebut.

Akhir-akhir ini Ronald merasakan sesuatu yang menggangunya. Insting bertarungnya semakin tajam. Insting bertarung bukanlah hal yang merugikan, malahan itu menguntungkan. Namun, apa yang Ronald rasakan bukan hanya insting bertarung biasa, namun termasuk insting membunuh.

Setiap pertarungan yang ia lewati di Red 46 Area bukan hanya pertarungan biasa namun, ada sisi kejam dibaliknya. Karena ia terbiasa melukai dan mengincar area vital orang lain, Ronald merasakan gaya bertarungnya semakin kejam. Mungkin hal ini bukan persoalan bagi Zack yang terlahir di keluarga petualang. Bagaimana pun petualang adalah profesi yang berbahaya. Namun, bagi Ronald ini merupakan perubahan yang besar.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Suara wanita mengganggu lamunan Ronald. Ia terbawa kembali dari dunia khayalnya. Ronald menoleh pada sosok yang mengganggunya. Nina Storm, ialah yang menganggu Ronald.

Sejak Ronald tinggal bersama Zack, gadis ini terus mengerjainya. Ronald yang awalnya pemalu mulai membalas kejahilannya secara perlahan. Ronald dan Nina pun entah bagaimana akhirnya akrab.

"Aku hanya sedang mencari angin. Apa kau sudah selesai dengan misimu?"

Selama seminggu ini Ronald tidak melihat sosok Nina. Gadis ini sepertinya mengambil misi dari Asosiasi Mistral dan pergi ke dunia Astral.

"Dunia Astral membosankan, tak ada gadis-gadis cantik disana. Dunia astral hanya penuh dengan Om-Om yang bau keringat," ucapnya dengan ketus. Yah, bagaimanapun dia seorang lesbian.

Ronald sendiri tidak membenci atau jijik pada orientasi seksualnya yang menyimpang. Tidak ada masalah selama Nina tidak menganggu dirinya.

"Jadi ... Apa kau sedang diputuskan pacarmu? Apa pacarmu bosan dengamu yang lembek dan ingin mencoba berpaling pada wanita tangguh sepertiku?" tanya Nina dengan kurang ajar.

"Haah, sudah kubilang aku tidak punya pacar. Aku mengantuk ... Selamat malam."

Ronald perlahan berjalan menjauh dari Nina. Dia melambaikan tangannya hendak pergi untuk tidur.

"Bocah itu ... dia selalu tertutup," ucap Nina menggelengkan kepalanya melihat sikap Ronald.

***

"Lawan kita kali ini akan lebih sulit dari sebelumnya," ujar Zack dengan serius.

Duduk di sebuah meja bulat dengan kursi yang saling berhadapan, Zack dan Ronald tengah menikmati makan malam mereka seraya menunggu dimulainya pertarungan.

Ronald mengerutkan dahinya mendengar ucapan Zack.

"Bukankah setiap lawan kita memang lebih kuat dibanding sebelumnya? Apa perbedaannya dengan lawan-lawan sebelumnya?"

"Kali ini kekuatan lawan kita adalah tingkat atas dalam Mistral tahap Pemula. Berbeda jauh dengan sebelumnya yang hanya memiliki kekuatan rata-rata Mistral tahap pemula saja."

Pada umumnya kekuatan rata-rata Mistral tahap pemula adalah 50-60 poin pada setiap aspek. Diatas itu adalah kekuatan tingkat atas yaitu sekitar 60-80 poin. Lalu yang terakhir tingkat puncak yaitu sekitar 80-100 poin.

Rhinos berada pada tingkat rata-rata, sementara Zack dan Ronald berada pada tingkat bawah. Dengan bekerja sama sampai sejauh ini, Ronald dan Zack mampu memenangkan 30 pertandingan beruntun. Tetapi lawan paling kuat sejauh ini hanya memiliki kekuatan tingkat rata-rata dalam Mistral tahap pemula. Seperti yang diketahui Mistral tahap pemula memiliki kekuatan 10-100 dalam setiap aspeknya.

"Tingkat atas kah ... Ini sudah sebulan semenjak kita menguji statistik fisik kita. Apa statistik kita sudah meningkat jauh?" Ronald bertanya-tanya seberapa jauh peningkatannya sejak saat dia dalam misi menyelamatkan Miura.

Zack meminum jus yang ia pesan. Ia menaruhnya dengan kasar. "Statistik fisik kita sudah pasti meningkat namun yang paling terlihat kupikir adalah presentase pengendalian kita. Seharusnya sudah menyentuh 90%."

Presentase pengendalian, suatu presentase yang memperlihatkan seberapa besar pengendalian seseorang terhadap statistik fisik.

Saat itu ponsel Ronald tiba-tiba bergetar. Ronald langsung mengambil ponsel tersebut dari George Roshlev selaku penyelenggara turnamen Red 46 Area. Ia mengatakan pertarungannya akan dimulai sebentar lagi.

Ronald menaruh kembali ponselnya dan berkata, "Pertarungan kita akan dimulai sebentar lagi. Ayo kita selesaikan makannya."

Zack mengangguk, mereka fokus menyelesaikan makanannya.

Beberapa menit kemudian makanan tersebut habis. Ronald membayar tagihannya lalu mereka pergi ke Arena bawah tanah.

Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai disana. Mereka pergi ke ruang yang dipersiapkan untuk para petarung dan mengganti pakaian mereka.

Di luar arena terdengar suara seseorang yang bergema lewat pengeras suara.

["Baiklah semuanya. Selamat datang di acara yang ditunggu-tunggu. Turnamen Red 46 Area tahap pemula yang menghadirkan dua orang bocah yang selama sebulan ini menggemparkan kita dengan keahlian mereka. Electrical Kid and The Flame Rush. Melawan sosok pendekar pedang yang tak diragukan lagi sangat ahli dalam potong memotong. Samurai Bee!"]

Ronald serta Zack dan lawan mereka Samurai Bee berjalan ke tengah-tengah arena. Sorakan demi sorakan diteriakan oleh para penonton. Ronald merasakan adrenalinnya dipacu. Ia sangat bersemangat menghadapi lawannya.

Ronald dan Zack mulai memasang kuda-kuda mereka. Sementara itu, Samurai Bee juga terlihat memegang katana miliknya dengan erat.

["Baiklah ini, kedua belah pihak nampaknya sudah siap. Kalau begitu, pertandingan kita mulai!"]

Satu hembusan nafas sudah cukup bagi Samurai Bee untuk melesat ke arah Ronald dan Zack. Dia mengayunkan pedangnya dengan cepat.

Untungnya, Ronald mampu bereaksi tepat waktu. Ia melompat ke samping bersamaan dengan Zack.

'Cepat!'

Hati Ronald berdegup melihat kecepatan Samurai Bee yang menyaingi atau bahkan lebih cepat dibanding dirinya.

Ronald mengeluarkan sebuah pisau pendek dari sakunya. Pisau ini Ronald beli setelah ia merasa harus memiliki sesuatu untuk bertarung dengan seseorang yang menggunakan senjata.

Meskipun pisau ini pendek namun pisau ini sangat kuat. Setidaknya Ronald yakin pisau ini tak akan langsung dipotong oleh katana Samurai Bee.