Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas malam, Dirga belum kunjung menutup matanya untuk segera tidur. Diliriknya Carissa sedang tertidur lelap disampingnya. Sekilas dirinya teringat apa yang sudah ia lakukan kepada seorang cewek baik didepannya itu.
"Apa aku terlalu kasar pada dia ya? Tapi mengapa raut wajahnya tidak menunjukkan ekspresi sedih di depan semua orang?" tanya Dirga dalam hati.
Perlahan ku elus rambutnya, lalu menciumnya sekilas. Harum rambutnya seperti wangi lemon mint yang sangat menyegarkan. Pandanganku perlahan turun ke bawah, melihat wajah polosnya nan cantik. "Apakah ada cewek yang masih memiliki wajah secantik dan sepolos dia? Pasti sudah jarang ditemui ini."
Beralih lagi menatap bibir merah cerah alami, sesekali pertanyaan muncul di dalam kepalaku, menduga apa dia menggunakan lipstik? Atau liptint? Sepertinya tidak, aku tidak pernah melihat dia mengoleskan lipstik ataupun liptint.
