"Aku sangat kecewa kepada Dirga, aku harap tidak akan bertemu cowok yang seperti dia lagi. Modal ganteng dan tajir doang, tapi aslinya bejat. Aku tidak suka, mau dia ketuk pintu kamarku sampai jebol juga, aku tidak akan ladeni dia lagi, selamanya," gumam Carissa.
"Carissa, tolong buka pintunya, Carissa … Biarkan aku jelaskan semuanya sama kamu …," kata Dirga terdengar lirih.
"Carissa, tolong buka pintunya Carissa," ulang Dirga.
Martin yang melihat itu dari kejauhan merasa puas dan tersenyum licik. "Halo, Lela ... Kamu sudah melakukannya dengan baik, terima kasih banyak," ujar Martin.
"Ya sama-sama, terima kasih juga telah menyarankan hal seperti ini," ujar Lela dari telepon. Martin mengakhiri panggilan tersebut dan berjalan menghampiri Kakaknya. "Kak, Carissa kenapa Kak?" tanya Martin seolah tidak tahu apapun.