"Ya menurut dari rekaman CCTV, seseorang yang bertubuh tinggi tegap dan memakai setelan serba hitam ini yang menembak Martin. Dan ia diduga keluar dari pintu belakang. Dari CCTV pintu depan juga, ia juga jalan masuk ke dalam perusahaan," jelas seorang polisi sedang menganalisa. Joko pun terkejut melihat Rian yang begitu nekat menerobos masuk tanpa melihat ada CCTV atau tidak di dalam ruangan yang dilewati. "Apa dia gila? Harusnya ia tidak melakukan ini kan? Penyamarannya terlalu terbuka apa ya tidak melakukan penyamaran sedikitpun kali ini?" batin Joko sambil termenung memutar kembali rekaman CCTV.
"Kamu kenapa?" tanya rekan kerjanya sembari menyenggol sikunya. Joko hanya menoleh dan tersenyum sekilas lalu kembali serius memperhatikan rekaman CCTV. "Sepertinya aku berbicara dengan Rian, teman temanku semuanya pada melacak keberadaan dia. Dia perlu melindungi dirinya, jangan sampai terlengkap," kata batinnya lagi.