"Aku sudah menceritakan masalah ekonomi kita kepada Carissa. Dan dia akan kembali lagi besok, untuk bertemu denganmu. Dia bilang bahwa dirinya sangat merindukanmu," kata Bibi Rani duduk di samping suaminya.
"Senang rasanya mengetahui dia merindukanku. Sekarang aku lagi pusing memikirkan pekerjaan, katanya ini tempat kerjaku sedang mengalami krisis keuangannya, yang aku takutkan itu, nanti akan dipecat. Kamu bayangin saja, jumlah karyawan sebanyak itu, bagaimana cara membayar gajinya."
Daniel menghembuskan nafasnya kasar, kebingungan harus melakukan apa. Jika seperti ini terus menerus, mau tidak mau, Rani harus menghemat semua kebutuhan, juga mulai menabung uang untuk membayar surat rumah, "Bagaimana caranya ya, supaya keuangan kita ini tercukupi terus? Harus kerja di mana lagi aku, jika aku dipecat nanti," timpalnya.