Aku senang sekali rasanya jika bisa seperti ini terus dengan Dirga. Padahal dari awal aku tidak mengharap apapun darinya. Namun takdir kembali mempertemukanku dengannya. Hidup bahagia, masa muda yang penuh warna, itulah yang aku inginkan sekarang, tidak ada yang lain. Jika ada orang bertanya, apa kurangnya hidupku? Maka akan jawab, tidak ada, karena semua yang aku inginkan sudah aku dapatkan begitu saja.
Kami berdua makan siang sebentar di sebuah kedai makanan fast food, Dirga selalu bisa menebak apa yang aku inginkan, bahkan ia memesan menu yang berbeda dariku, agar aku bisa mencicipinya satu persatu. Namun kami tidak bisa berlama-lama disana, takutnya dicari oleh teman-teman dan pelatih disana. Bisa jadi juga muncul konflik baru.
"Ayo Dirga, kita kembali lagi ke kampus, kamu sudah selesaikan makannya?"