"Apa yang membuatmu datang kemari?" tanya orang pintar dengan mata terpejam.
"Saya datang kemari untuk meminta bantuanmu, apa kamu bisa menolongku?" Orang pintar itu tertawa terbahak-bahak, "Memangnya ada yang tidak bisa aku lakukan, tentu saja bisa asalkan ada bayarannya. Semua hal di dunia ini tidaklah gratis."
"Saya akan membayarnya dengan jumlah uang yang kamu mau, jika berhasil, maka akan saya tambahkan lagi." Orang pintar itu membuka kedua matanya dan tersenyum, "Katakan, kamu memerlukan bantuan apa?"
"Aku ingin anakku itu bahagia, karena kemarin lalu ia baru saja putus dengan pacarnya. Sebelumnya akan saya ceritakan lebih dulu bagaimana itu bisa terjadi dan mengapa."
"Ya silakan bercerita, saya akan mendengarkannya dengan baik." Ica mulai menjelaskan semuanya dari awal hingga akhir. Orang pintar itu mengelus-ngelus jenggotnya tampak seperti orang yang sedang berpikir keras. "Sepertinya masalahmu ini cukup gampang ya untuk diatasi oleh orang yang seperti saya."