"Ada perlu apa kamu kesini? Jangan dekati aku!" bentak Dirga kasar. Carissa tidak menghiraukannya, ia terus mendekat. Tekadnya sudah bulat, ingin membuat Dirga tidak marah lagi padanya. Mungkin juga ini, bisa jadi pengalaman untuknya, menganggap seolah Dirga ini adalah pasiennya yang mengindap sedang gangguan jiwa berubah-ubah sifat kayak bunglon.
"Aku bilang jangan mendekat! Jangan sampai aku melakukan sesuatu untukmu!" katanya kembali memperingati lebih tegas."Aku tidak peduli, kamu mau memperingatiku berapa kali." Carissa meletakkan sepiring nasi dan segelas air minum diatas sebuah meja.
"Terserah! Aku sudah memperingatimu, jadi jangan menyesal!"
Carissa melangkah satu kali ke depan, "Baik, aku tidak akan menyesalinya."
"Sekali lagi kamu mendekat, kamu akan menerima akibatnya. Tolong tinggalkan aku sendirian!"
"Satu langkah kali ke depan," ujar Carissa sembari melangkahkan kaki. Dirga berdiri dan menghampiri Carissa, "Jangan sok kuat kamu! Jangan mencari gara-gara!"