"Aku tidak sudi makan dengan sikap jelek kayak kalian bertiga, aku ingin makan dengan kekasihku."
"Oh jadi dia pacar kamu toh? Gak cocok kamu sama dia, mending sama aku aja."
"Terserah apa katamu." Martin menarik tanganku menjauh dari ketiga cewek itu. Sesekali aku melihat kearah mereka, mereka melempaskan tatapan sinis mematikan, seakan akan segera menyelakaiku. "Tenang saja, Carissa, jika mereka berani menganggumu, berarti mereka mencari masalah denganku," ucap Martin semakin mengeratkan pegangannya.
Aku tersenyum tipis dan senang, aku merasa terlindungi di dekatnya, berbeda dengan Dirga. Di sepanjang lorong kampus, orang-orang kami berdua. Mereka seakan tidak percaya dengan apa yang dilakukan Martin, bagi mereka yang sudah mencurigai Martin, pasti akan berpendapat kalau Martin memang kekasihku.
Aku tidak peduli sekarang, aku mulai mengikuti langkah kakinya yang semakin cepat menuju kantin. "Ayo Carissa, kita lewati ini bersama-sama."