Aku tidak ingin orang tadi menyakiti Carissa, pasti Lela yang sudah menyebarkan berita ini. Keterlaluan sekali dia, beraninya lewat belakang, tapi tidak berani lewat depan. Aku benci sangat orang seperti itu. Carissa juga langsung berubah sikap tiga ratus enam puluh derajat, sedari tadi ia termenung menatap pandangan kosong lurus ke depan.
"Carissa, hei ... Jangan bengong, aku tahu ini tidak mudah untukmu. Anggaplah itu angin lalu, bersikaplah bodoh amat. Biarpun benar, setidak ini tidak ada lagikan, kan sudah sembuh."
Ia melemparkan senyum tipis kearahku, "Ya kamu benar, tapi aku heran sama Lela, beraninya dia melakukan itu. Aku bahkan terkejut saat mereka menanyaiku seperti itu, aku juga merasa sudah membuat malu kamu, karena setiap hari kamu dekat dengan orang yang macam aku ini," ujarnya sedih bercampur malu.
