Carissa masih dingin dan diam, usai mobilku berhanti, langsung turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Aku menyusulnya diam-diam mengikuti langkahnya menuju kamar. "Carissa," panggilku. langkahnya terhenti, dia menatapku dari balik bulu matanya yang lentik. "Ada apa?" tanyanya.
"Tidak ada, kamu mau nitip apa aku harus ke supermarket sekarang, ada barang yang harus aku beli?" tanyaku.
"Tidak ada, pergilah, aku mau tidur, aku lelah," ujarnya langsung berjalan masuk kedalam kamar. Aku segera menuruni tangga dan masuk ke dalam mobilku. Aku akan segera kembali membawa makanan kesukaannya, agar mood-nya kembali normal.
Beberapa camilan, snack, dan makanan manis aku tahu semuanya kesukaan dia. iya tidak akan menolaknya aku mah kalau pun dia menolaknya pasti ia akan minta atau bertanya kepadaku.
***
