Chereads / Which One Should I Choose / Chapter 109 - Apakah Seseorang Berhati Es Bisa Menangis?

Chapter 109 - Apakah Seseorang Berhati Es Bisa Menangis?

"Aku tidak suka dengan pete," jawabnya lirih.

"Kalo tidak suka, jangan dimakan dong, menganggu selera makan saja kamu disini. Buruan pulang!" sahut Martin ketus.

"Udah-udah jangan pada ribut. Sana Dirga, kamu ajak Lela pulang saja. Lagian ini sudah malam, sebentar lagi larut. Anak cewek gak bagus pulang malem," ujar Santoso dingin.

Kursi makan pun berderit, Dirga berdiri bersiap ingin mengantarkan Lela pulang. "Ayo Lela, aku antarkan kamu pulang ke rumah. Ayahku benar, kamu tidak boleh pulang terlalu malam."

"B-baiklah," jawabnya terbata. Mereka berdua meninggalkan ruang makan, suasana kembali tenang dan damai, ketika satu pengacau itu pergi. Bukan tidak mau mengakui keberadaannya, hanya saja dia tamu yang tidak kenal sopan santun, suka seenaknya.

"Kalo begini, kan enak makannya," ujar Martin makan dengan lahap. "Bibi, sudah belum menggoreng petenya! Aku sudah lapar nih, keburu habis nasinya!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS