Chereads / Queen mafia / Chapter 42 - Bab 42

Chapter 42 - Bab 42

Mereka semua lalu melanjutkan pembahasan yang tadi sempat tertunda. Ivana lalu mengambil tas berwarna hitam itu dan membukanya. Sebelumnya ia sudah membuka isi file didalam leptop itu dan menyalin ke flacsdish, untuk berjaga-jaga.

"Aku akan menjelaskan beberapa". Kata Ivana sambil membuka leptop dan menghubungkan disebuah layar besar agar mempermudah.

"Yang pertama".

Ivana memperlihatkan beberapa foto dan data dari orang itu. "Dia adalah salah satu pemimpin dari kalangan mafia. Dia tidak terlalu kuat. Tapi, ada beberapa pernyataan dari mantan anak buahnya yaitu, dia berhubungan dengan kejadian Distrik namja". Ucap Ivana.

"Kalau tidak salah. Dia juga menyalonkan diri sebagai menteri bukan ?". Tanya Clarissa.

"Benar. Dia adalah kandidat no 03. Dan sekarang ia sedang menyalonkan diri untuk menjadi menteri pertahanan". Jawab Ivana.

"Apa ? Dia seharusnya masuk penjara sekarang. Mengapa dia bisa menyalonkan diri?". Tanya Zaen juga.

"Sudah dipastikan. Bahwa, ada seseorang yang membantunya". Jawab Tasya yakin.

Mereka semua kini sedang serius. Tidak ada sikap bercanda jika merek sudah dalam tahap mode pembalasan. Dan untuk masalah pekerjaan. Dan sekarang harus menangani siapa dalang dibalik musnahnya distrik namja yang menewaskan orang-orang rersayangnya.

"Jadi? Siapa orang itu ?". Tanya Lorenzo yang terlihat menyilangkan kedua tangannya dan memesang raut wajah bertanya-tanya.

Ivana lalu menggeser foto dilayar nya ."ini".

"Apa ?!". Teriak mereka semua terkejut melihat siapa yang terlibat dengan pria itu.

"Apa kau yakin Van ?! Ini tidak mungkin!". Ucap Clara tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kalian pasti tidak menyangka bukan? Ya. Dia adalah mantan presiden negara kita".

"Wahh. Tidak ku sangka!! Memang tidak ada yang benar dalam pemerintahan disana!! Bisa-bisanya dia memakai orang dalem untuk bisa menyalonkan dirinya sebagai kandidat!". Ucap Xiaver.

"Apa maksud dan tujuannya ?".

"Aku akan memperjelas semuanya. Akan ada beberapa orang yang menyalonkan diri sebagai presiden dan mereka semua adalah orang yang terlibat dengan kejadian distrik namja pada puluhan tahun lalu. Mengapa ? Karena dengan menjadikan mereka pemimpin dapat mempermudah mereka mendapatkan dokumen-dokumen ini dan beberapa vidio pengakuan dari para penduduk Distrik namja yang tengah sekarang berada dalam genggaman kita".

"Jadi artinya. Ada seseorang yang benar-benar terlibat atau pelaku yang menyebabkan distrik itu mengalami ledakan. Mereka semua hanya suruhan seseorang untuk mempermudahkannya mendapatkan bukti-bukti yang melibatkan mereka. Dan, semua bukti itu berada di dalam Tas ini".

"Jadi? Jika mereka mendapatkan file ini. Sudah dipastikan mereka tidak mendapatkan hukuman". Ucap Zaen.

Marvel lalu bangkit dari kursinya dan berdiri disamping Ivana ."kau benar. Ada seseorang yang bersembunyi dan menggunakan mereka untuk bisa mendapatkan apa yang mereka cari. Dan, mereka semua pasti ada hubungannya dengan kejadian itu".

"Jadi, kita harus mencari orang yang sudah di tulis namanya dan ciri-cirinya yang sudah ditulis oleh adiknya Marvel selaku pemimpin distrik namja saat itu". Ucap Ivana lagi.

"Kau benar. Adikku sudah mencurigai beberapa orang yang akan terlibat dan langsung menulis pernyataan mengenai hal itu. Karena, ucapannya selalu dianggap s benar dan tidak pernah berkata bohong sekalipun. Presiden saja mempercayainya". Kata Marvel.

Mereka semua mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan Marvel dan Ivana. Mereka berdua memang dasarnya layak menjadi pemimpin yang memiliki sifat tegas dan tangguh. Bukan hanya kekuatan saja. Mereka juga memiliki IQ di atas rata-rata.

Kini mereka semua sedang mengatur rencana dan strategi untuk menyembunyikan benda yang diincar beberapa orang ini ." Jadi ? Dimana kita menyembunyikan ini". Tanya Gibrella.

"Aku akan menyembunyikannya. Yang penting, sekarang kita harus kembali dalam aktifitas kita sehari-hari sebagai seorang pelajar". Ucap Ivana.

"Ya. Kita harus mersikap natural dan tentu saja selalu berhati-hati!". Kata Marvel.

"Sepertinya kau harus segera mengeluarkan pria koruspsi itu di vanscol. Agar mengurangi beban kita". Ucap Tasya.

"Aku tidak memikirkannya. Tapi, aku bisa langsung mengumumkannya saat hari ulang tahun vanscol".

"Hmm".

"Jadi? Kapan kita memulainya?".

"Besok".

_

_

_

_

_

Kini mereka semua sudah siap untuk berangkat. Sejak kemarin malam mereka mendiskusikan sesuatu. Mereka sudah mengetahui siapa saja orang yang terlibat/berhubungan langsung dengan pria itu.

"Sweety. Kau tidak akan malu lagi bukan ?". Tanya Marvel memanggil ivana dengan sebutan sayang.

"Lakukan sesukamu". Jawab Ivana terlihat letih.

Marvel lalu menggendong Ivana dan memasukannya kedalam Mobil. Sedangkan yang lainnya melihatnya dengan tatapan iri karena mereka masih belum memiliki pasangan.

"Kenapa kau? Apa kau ingin aku menggendong mu juga?". Kata Mark menatap Clarissa.

"Tidak!". Jawab Clarissa dingin.

"Aku akan tetap menggendongmu". Ucap Mark.

"Jangan coba-coba menyentuhku!". Ucap Clarissa lagi Sambil memandanginya sinis.

Mark yang tadi diam dan memperhatikannya dengan tiba-tiba langsung mengangkat tubuh Clarissa ."apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!". Berontak Clarissa.

"diam!! Atau aku cium!". Jawab Mark membuat Clarissa langsung terdiam. Wajah clarissa yang tiba-tiba nampak merah padam menahan malu dicampur dengan apa yang dilakukan Mark kepadanya.

Sedangkan yang lainna tampak terkejut dengan apa yang mata mereka lihat sekarang. Dua manusia super datar+dingin kini sedang bergendongan.

"Wahh. Cukup mengejutkan. Aku tidak menyangka Mark seagresif itu. Haha". Ucap Arkan lalu tertawa.

Sedangkan Clarissa menutup wajahnya didada Bidang Mark. Ia sebenarnya malu dengan apa yang dilakukan Mark kepadanya tiba-tiba seperti ini.

Mark lalu tersenyum. Senyuman nya begitu tipis hanya dengan menggunakan kacamata saja yang dapat melihatnya.

"Apa yang kau lakukan! Kau membuatku malu". Gumam Clarissa.

Mark lalu meletakan Clarissa didalam mobil disusul dengannya yang duduk disampingnya. Ia lalu menatap dalam matanya ."sudah cukup lama aku menahan diri untuk tidak mengatakan ini kepadamu".

Kata Mark membuat Jantung Clarissa berdetak 2kali lebih cepat dari kejadian tadi.

"Aku menyukaimu". Ucap Mark tiba-tiba.

Wajah Clarissa tiba-tiba memerah dan membuat Mark tertawa kecil. Ia lalu memegang kedua pipi Clarissa dengan lembut dan mengatakan sesuatu ."tidak perlu dijawab sekarang. Aku tau kau membutuhkan waktu.Hmm". Ucap Mark.

Saat Mark ingin keluar dari dalem mobil, Clarissa menahan tangannya ."hmm". Dehem Clarissa sambil menggigit bibirnya. Ia malu mengatakannya.

Sedangkan Mark tesenyum manis menunggu jawaban Clarissa ."tidak perlu gugup. Kita sudah cukup mengenal bukan?". Ucap Mark menenangkan Clarissa.

"A-aku a-aku". Ia cukup malu untuk mengutarakan perasaannya dan membalas pengakuan Mark.

"Aku juga mencintai mu". Ucap Clarissa sambil menutup matanya. Ia cukup malu mengatakannya sambil menatap mata Mark.

Sedangkan Mark saat mendengar itu lalu mengukir senyum dibibirnya. "Terimakasih sudah menerimaku". Kata Mark sambil memegang tangan Clarissa.

Clarissa lalu membuka perlahan matanya dan tiba-tiba Mark langsung menciumnya. Bukan dibibirnya melainkan di dahinya.

Cup

Risa(clarissa) merasakan kehangatan yang diberikan Mark kepadanya. Ia cukup yakin dengan hatinya yang sudah merasakan apa itu cinta. Dan membuatnya yakin jika, dialah jodohnya untuk pertama dan terakhir untuknya.

"Aku akan bersamamu". Kata Mark dengan senyumannya yang jarang diperlihatkan kepada orang lain.

Risa ia mengangguk dan tersenyum manis.

Mereka berdua yang baru saja mengenal apa itu cinta pertama.

Mark yang sengaja tidak mencium bibir Risa karena dia tau. Jika, wanitanya ini tidak siap. Mark memberikan ciuman kasih sayang didahi risa.

_

_

_

_

_

Mobil mereka semua sudah memasuki gerbang sekolah. Kini, Ivana masih memyembunyikan identitas aslinya sebagai pemilik Vanscoll dan di pemilik perusahaan Vancompy.

Murid-murid lalu berlarian menunggu Marvel dan Dll. Sudah lama mereka tidak melihat pria-pria tampan itu sekolah dan mendengar kabar bahwa, mereka sedang berlibur.

Saat Marvel keluar dari mobil para kaum hawa sontak berteriak histeris melihat Marvel. Bagaimana tidak. Marvel yang sudah lama tidak masuk tiba-tiba sudah mulai bertambah otot dan ketampanannya bertambah drastis. Di tambah lagi ia memakai kacamata hitam yang menambah kesan modis untuk dirinya.