Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama pada malam ini. Mereka saling tukar cerita dan meminta pendapat satu sama lain. Alvian juga memberitahu ke para kakak-kakaknya ini bahwa ia menyukai Nara dan ingin mengajaknya berkencan.
"Terus? Aku harus menjodohkanmu dengannya gitu. Itu yang kau mau". Ucap Ivana yang kini sudah berhenti menangis.
Sebenarnya seluruh keluarga tau jika Alvian menyukai Nara. Ia menunjukannya terlalu jelas sehingga membuat seluruh keluarga mengetahuinya.
"Pls. Buat Nara menikah denganku". Mohon Alvian.
Entah apa yang merasuki pria ini. Bisa-bisanya ia memikirkan pernikahan dengan Nara. Sedangkan Ivana sendiripun tidak memikirkan pernikahan dan bersikap santai saja.
"Tidak tau malu! Bisa-bisanya kau meminta itu pada kakakmu. Apa kau tidak malu".
"Tidak. Renget Alvian.
Ivana dan Avina saling memandang. Mereka menghembuskan nafasnya secara bersamaan. "Sudahlah. Mari kita tidur saja". Kata Avina.