Menjadi seorang seperti Ivana tidaklah mudah. Menjadi sebagai mafia tidak hanya mendapatkan kekuasaan saja. Manjadi mafia juga adalah ancaman besar bagi keluarga karena mereka para musuh akan menggunakan segala cara untuk mengalahkan musuh mereka dengan menggunakan orang tersayang mereka.
Marvel yang melihat Ivana menangis sepertinitu tidak tega melihatnya menangis. Ivana yang hanya menunjukan bahwa ia baik-baik saja sebenarnya rapuh dengan kondisi yang mereka alami. Jujur Marvel juga lelah dengan semua ini. Tapi mau bagaimanapun ini adalah takdir. dan mereka harus bersyukur akan hal itu.
"Sudah sayang. Kami tidak keberatan asalkan kita semua selalu bersama seperti ini". Kata Celina mencoba menenangkan sang anak. Ia lalu melihat Marvel yang kini sedang berdiri disana. "Ehh Marvel.. sejak kapan kau datang. Kemarilah". Celina sambil melampaikan tangannya untuk menyuruh Marvel mendekat.
