Ivana kembali bersekolah atas suruhan Vany. Bukan sebab itu. Hanya saja ia ingin memberi pelajaran ke wanita itu berserta ayahnya yang dibiarkan saja memakai uang Ivana yang cukup banyak.
Ivana tidak mempermasalahkan-Nya. Hanya saja ia tidak menyukai. Jika, ada orang yang korupsi.
"Kita sedang sibuk sekarang mencari tau tentang distrik Namja. Dan sekarang, kita kembali bersekolah". Ucap Gibrella kesal.
"Perayaan ulang tahun Vanscoll sebentar lagi. Aku akan mengungkapkan kebusukan directur itu".ucap Ivana.
Mereka kini menuju ke kelas. Jika kaliannertanya dimana Marvel dal Dll. Mereka tidak masuk untuk sementara waktu dan memilih mencari tau tentang distrik namja.
Saat memasuki kelas. Vany berserta geng nya sedang berdiri disamping pintu kelas mereka. Ivana lalu memandanginya lalu mendesih dan diiringi senyuman Smrik.
"Dari mana kau mendapatkan nomer ku? Kau tau? Nomerku cukup privasi". Tanya Ivana lalu mendekati Vany.
"Menyingkirlahh!! Hah! Jika tidak ku telpon mungkin saja mau tidak masuk hari ini. Sayang-Nya. Kau akan segera dikeluarkan dari sekolah ini". Vany lalu mendorong bahu Ivana.
Ivana lalu memegang tangan Vany yang berani menyentuhnya. "Kau tidak sopan dengan orang yang lebih tua! Dan Akan ku beri pelajaran kau. Tapi, tidak sekarang". Ucap Ivana di wajah Vany.
Vany mendesih lalu kembali mendekatkan wajahnya Ke Wajah Ivana. Ivana hanya menaikan sudut salah satu alisnya.
Stella lalu kedepan dan mendorong Vany." Heyy kau! masih sekolah. Tapi tingkah mu seperti ini. Apaa kau ingin menjadi preman?". Ucap Stella.
"Aku akan menjadi model terkenal suatu saat nanti. Dan kalian hanya orang-orang kecil didepanku". Ucap Vany merendahkan wanita-wanita yang kini dihadapannya.
Sedangkan Ivana Berserta yang lainnya tertawa. Bagaimana mungkin ia merebehkan mereka yang kini tengah sukses dan memiliki kekayaan yang melebihinya. Dan terlebih lagi Ivana. Ia ingin mengalahkan Ivana? Pemilik Vanscoll dan Vancompy dan menjadi ketua gangster mafia. Dan wanita yang kini dihadapannya ingin mengalahkannya.
"K-kau ingin mengalahkan kami ? Hah! Lelucon yang bagus. Sampai kapanmu kau tidak bisa mengalahkan kami. Anak direcktur yang suka korupsi!!". Ejek Gibrella lalu tertawa.
Vany yang tidak terima jika ayahnya di ejek dan menyembut ayahnya korupsi tiba-tiba menarik rambut Ivana.
"Berani sekali kau menghina ayahkuu!!". Teriak Vany membuat seluruh siswa mendatangi mereka.
Sedangkan Clara yang melihat itu berusaha mencoba melepaskan genggaman Vany dari rambut Ivana.
Ivana menghentikannya dan berusaha untuk menghentikannya sendiri.
Ivana kemudian mendorong Vany dan membuatnya melepaskan Genggamannya dari rambut Ivana.
"Aisss rambutku berantakan!!". Gumam Ivana lalu menatap sinis ke Vany.
Ivana lalu mendatangi Vany dan membalas perbuatan-Nya dengan melakukan hal yang sama kediri-Nya.
"Kauu. Tidak seharusnya melakukan itu kepadaku. Aku sudah cukup pusing sekarang ini! Aghh! Menyusahkan saja". Ucap Ivana lalu melepaskan genggaman-Nya.
"Jangan berfikir jika aku datang karena ucapanmu kemarin. Hanya saja, ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan bukan?". Ucap Ivana lalu mendorong bahu Vany untuk menyamping.
-
-
-
-
Disisi lain Marvel dan Dll sedang bersantai. "Kau sudah mendapatkan-Nya?".
"Belum. Menurut informasi yang aku dapat. Boss pria itu sudah mati dibunuh". Jawab Mark.
"Benarkah? Hah. Sudah di tebak"
"Maksudmu?".
"Coba fikirkan. Pria itu pasti dibunuh karena takut kita tau siapa dalang di balik semua ini. Mudah saja masuk logika. Siapa saja yang terlibat dengan-Nya pasti dihabisi. Karna mereka takut mereka akan membocorkan identitas mereka. Bisa dibilang hanya untuk memanfaatkan saja".
"Aku juga berfikir seperti itu. Tidak mungkin mereka membiarkan orang mengetahui informasi tentang-Nya". Jawab Arkan.
"Tapi. Kenapa kita tidak bersekolah juga?". Tanya Zaen tiba-tiba.
Marvel lalu menatap Zaen." Kau ingin kembali bersekolah ?". Tanya Marvel.
"Tidak juga. Hanya saja itu sebagai penghibur".
"Apa kau bodoh? Jika kita bersekolah lagi. Siapa yang akan menuntaskan masalah ini?".
"Tidak apa. Kita bisa melakukan kebiasaan kita sehari-hari. Ini membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan masalah ini. Lebih baik kita melakukan apa yang dikatakan Zaen. untuk membuat mereka tidak curiga dengan kita. Lagipula, sebagian dari mereka sudah kita habisi bukan?".
"Tapi bagaimana dengan dalang dibalik semua ini?".
"Aku yakin. Dia tidak mengetahui banyak tentang file yang berada di tangan ku dengan Ivana. Dan aku mendapatkan informasih bahwa, Jackson tidak ditangkap. Mereka hanya membuat kita was was saja". Ucap Marvel panjang lebar.
"Jadi kesimpulannya adalah. Kita bisa kembali dalam pekerjaan sehari-hari kita?".
Marvel mengangguk ."tapi harus berhati-hati lagi. Kalian tau kan. Masion Keluarga Ivana pernah di masuki beberapa orang? Dan pria yang kita tangkap itu pernah mengatakan akan menyakiti mereka. Tapi itu salah. Kejadian yang di alami Keluarga Ivana sesudah sebelum yang dikatakan pria itu. Jadi kemungkinan mereka dari musuh bisnis tuan Rakhan?".
"Hmmm. Ini semakin rumit saja". Gumam Lorenzo.
"Tapi pria itu mengatakan keluarga leonard? Yang artinya mengetahui jika. Ivana berasal dari sana. Aghh!! Kenapa ini rumit sekali!!". Teriak Xiaver.
"Siapa yang tidak mengenal keluarga leonard. Kemarin saat pria itu menyebut nama Ivana leonard dan tidak mengetahi bahwa, Ivana adalah leader DOM. Dan, mereka juga mengetahuiku adalah kakak dari michaila".
"Ahhh kau benar!! Jadi selama ini kita dibodohi?.
"Tidak seperti itu juga. Yang penting-Nya saat ini kita harus berhati-hati".
Mereka semua mengangguk paham dan memahami apa yang terjadi akhir-akhir ini dengan mereka. Ada beberapa kejadian yang terungkap. Mereka semua telah memikirkan beberapa kejadian yang menimpa mereka. Marvel belum memberitahu tentang ini.
Marvel memikirkan banyak hal akhir-akhir ini. Daniel berserta sang isteri kini menginap di hotel dan melakukan rawat jalan untuk penyembuhan-Nya. Marvel juga belum menanyakan apapun tentang distrik namja kepadanya.
Ia membutuhkan waktu untuk memahami apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
"Kita akan kembali ke sekolah itu". Ucap Marvel di terima mereka semua.
-
-
-
Skip
Ivana kini sedang berada di dalam kelas sendirian. Di jam istirahat ia mencoba mengatur strategi dan konsep untuk membuat kejutan ke seluruh murid yang bersekolah di Vanscoll yang sebentar lagi akan ulang tahun.
Ivana juga mencoba membongkar sifat busuk yang direcktur itu. Ia juga sudah mendapatkan beberapa bukti vidio yang membuktikan bahwa Directur itu menggelapkan uang Vanscoll.
"Semua-Nya sudah siap. Tinggal tunggu waktu-Nya saja". Gumam Ivana.
Ada salah satu murid yang masuk ke kelas Ivana dan menghampiri Ivana. Sedangkan Ivana terlihat bingung dengan sikap murid itu.
"Apa kau Ka Ivana?". Tanya murid itu mendekati Ivana.
"Ya. Kau siapa ?". Tanya Ivana tidak mengenali wanita yang di hadapan-Nya ini.
"Aku melihat kakak tadi sama ka Vany. Kakak yang kemarin yang datang ke minimarket kan?".
"Ahhh kau ternyataa. Tidak ku sangka kau bersekolah disini". Ucap Ivana lalu tersenyum.
"Ahh iya. Kelasku berada di samping. Dan, terimakasih atas kemarin".
"Sama-sama hmm. Dan, kenapa kau bekerja? Kau tidak dibiayai orangtuamu?". Tanya Ivana.
"Aku tinggal sendiri di sini. Mereka berdua sudah tiada".
"Ah maafkan aku. Semoga kedua orangtuamu bahagia di atas sana.Hmm".