Berikan kepadaku".
"Tidak!! Aku hanya membawa satu pistol saja! Kenapa kau tidak membawa senjatamu ?!".
"Berapa isi pelurumu?".
Ivana lalu mencek pistolnya yang ia sembunyikan dibelakang kemejanya. "Siall! Aku lupa mengisi pelurunyaa!". Gerutu Ivana memaki dirinya sendiri karna kecerobohannya.
"Berikan kepadaku!".
"Kau gunakan pistol ini saat berhadapan dengan mereka. Dan, pistolmu ada 10peluru. Itu cukup untuk melawan mereka saat berjaga". Kata Marvel lalu di angguki Ivana.
Sekarang ia menunggu mereka menjemputnya.
Ivana mencoba menenangkan diri-Nya. Ia memejamkan mata-Nya dan menghelan nafas dan mengeluarkan-Nya. "Beberapa menit lagi. Clarissa akan datang kemari menggunakan mobil. Bawalah barang yang penting lain-Nya. Dan Tuan, apa ada file-file yang berhubungan dengan Distrik Namja?". Tanya Ivana lagi untuk tidak meninggalkan bukti apapun yang berhubungan dengannya.
"Ada. File itu tepat di belakang bantalku. Ini". Jawabnya lalu memberikan Flashdish itu ke Ivana.
"Jangan sampai benda itu hilang. Didalam sana ada percakapan Antara Adikmu dengan seseorang pria. Aku tidak tau betul siapa dia. Tapi, mereka berdebat tentang kepemilikan Distrik". Kata Daniel.
Ivana lalu memberikan File itu ke Marvel. Ivana berfikir kenapa begitu banyak misteri yang meliputi Distrik namja? Ia juga pernah mendapatkan Distrik itu dari musuh-Nya. Tapi, ia hanya menggunakan-Nya untuk mencari tau apa penyebab kematian sang adik.
Ia berfikir bahwa jalan cerita-Nya tidak akan serumit ini. Dan saat ia kenal dengan Marvel ia cukup mendapatkan fakta tentang Distrik itu. Dan membuat-Nya ingin mencari tau lebih dalam lagi tentang kejadian yang merugikan banyak pihak itu.
Saat ia tau bahwa Distrik namja adalah proferti kepemilikan adik dari Marvel ia cukup terkejut. Saat di hari musnah-Nya klein Roseblood.
Cukup lama ia merenungkan-Nya saat dikamar dan mencoba mencari tau. Dan meminta Jackson untuk mencari tau.
Dan benar saja ia dapatkan setelah beberapa hari. Ia mendapatkan dokumen yang sangat penting sekaligus berbahaya itu. Banyak para petinggi mencari dokumen itu.
Apa sudah dibawa kepengadilan dan diselidiki pada waktu itu ? Jawaban-Nya adalah "Iya".
Pengadilan tidak bisa melanjutkan kasus yang meninpa Distrik namja dan menewaskan puluhan Ribu Penduduk itu. Karena di anggap tidak masuk dalam wilayah Amerika.
Masalah ini menjadi pusat perhatian dunia saat itu.
Karena dianggap merugikan Negara dan Rakyat. Kasus meledak-Nya distrik namja lalu ditutup saat di pengadilan. Dan berunjung banyak-Nya aksi protes yang dilakukan Rakyat Amerika. Bukan hanya di amerika melainkan seluruh dunia menentang keputusan yang diambil oleh pemerintah.
Dan salah satu-Nya dari itu adalah Banyak para petinggi mereka yang terlibat dalam insiden itu. Dan membuat mereka memutuskan untuk mengakhiri sidang itu.
"Apa Dia kuat untuk berjalan ?". Tanya Ivana ke Isterinya itu.
"Bisa. Tapi harus di rangkul". Jawab-Nya.
"Baiklah. Marvel dan anda bisa bantu tuan Daniel untuk berjalan. Saya akan melihat keadaan saat mobil sudah sampai".
Brakk
Tiba-tiba segerombolan pria menerobos masuk dan menendang pintu dan membuat pintu itu rusak. Ivana lalu ingin melihat.
"Kalian keluarlah!! Seperti-Nya Mereka sudah diluar!".
"Ga! Kau pergilah bersama mereka!! Aku sebagai laki-laki disini ga bakal biarin kamu berhadapan sama mereka!!". Tolak Marvel tiba-tiba berubah pikiran.
"Kau lupa aku siapaa ?!! Jangan meremehkan antara seorang laki-laki dengan perempuan!! Cepat bawa mereka keluar!! ". Teriak Ivana lalu pergi.
"Agh!! Kau tidak berguna Marvel!!. Teriak Marvel frustasi.
Ivana lalu mendatangi ruang tamu yang sudah para pria itu hancurkan isi-Nya.
"Heyy!!". Teriak Ivana dengan marah
"Dasar brengsek !! Siapa yang mengirim kalian Hah!!". Teriak Ivana.
Mereka semua lalu menatap ke arah Ivana.
"Oh. Siapa yang sedang berdiri dihadapan kita sekarang? Kau yang membawa File itu bukan?".
Ivana menunjukan smrik andalannya ." Kau tau rupanya. Dan kalian masih ingin menghadapiku? Hah". desis Ivana.
"Tentu saja. Sayang sekali. Pria yang memberimu Tas itu waktu itu sudah ditangkap oleh boss kami". Kata salah satu dari mereka sambil tertawa.
Ivana lalu menggengam kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sosok yang sudah lama tidak menampakan diri telah memanggilnya lagi.
Sosok Aurora yang memiliki sifat kejam melebihi Ivana.
Aura dingin menyelimuti mereka. Tatapan tajam yang Aurora pancarkan membuat siapa saja takut melihatnya.
Dengan suara berat dan mata yang memerah menatap tajam ke arah para pria itu ."tidak ada gunanya kalian hidup. Yang sudah menyakiti beberapa orang malang yang tidak bersalah". Gumam nya membuat siapa saja bergidik ngeri mendengarnya.
"Kau terlalu banyak tingkah!! Tangkap dia lalu bawa dia ke boss cepatt!!".
Aurora lalu mengambil pistolnya dan langsung menembaki mereka semua.
Dor dor dor
Suara peluru saling bersahutan membuat Marvel yang tengah membawa Mereka bergegas untuk memasukannya kedalam mobil yang dibawa Clarissa.
"Cepatt masuk!! Dan Risa! Kau tunggu kami di ujung jalan sana! Aku akan membantu Ivana menyusul Dengan Ivana segera".
"Baiklah".
Marvel lalu kembali untuk membantu kekasihnya
itu. Terlihat bahwa para pria berbadan besar itu sudah dikalahkan Ivana. "Kau baik kan ?!". Tanya Marvel lalu memeluk Ivana.
"Ya. Cepat bawa dia untuk di introgasi!".
Saat mendengar suara Sang kekasih. Ia sadar bahwa, Yang berada di dalam tubuh Ivana adalah Aurora. Entah mengapa Ia muncul kembali setelah sekian lama.
Marvel tidak terlalu lama berlarut dalam pikirannya dan langsung membawa salah satu pria itu. "Dimana mereka?". Tanya Aurora yang meneliti setiap jalanan.
"Ah. Mereka menunggu kita disana". Jawab Marvel sambil memegangi Pria yang sudah Aurora Ikat.
Aurora lalu masuk ke dalam mobil dan dikuti Marvel dan pria itu. Clarissa yang melihat raut wajah Ivana berubah yang terkesan dingin langsung tau jika Aurora sedang menguasai tubuhnya.
"Jalan!". Kata Aurora membuat seisi dalam mobil menjadi dingin.
Sedangkan Daniel berserta isterinya hanya diam. Mereka bersyukur bisa keluar dari desa ini dan akan diberi perlindungan dengan mereka.
"Terimakasih sudah membantu kami. Sebenarnya kalian ini siapa ? Mengapa kalian cukup hebat untuk mengalahkan para pria itu?". Tanya Daniel.
Sedangkan salah satu pria itu hanya bisa pasrah dan mendengarkan pembicaraan mereka. Ia juga cukup penasaran siapa wanita ini dan mengapa boss nya mengincarnya.
Tidak ada jawaban. Aurora tidak mengatakan apapun bersama dengan Marvel. "Kalian bisa tau jika kita sudah sampai". Kata Clarissa membuka suara.
Kedua suami isteri itu mengangguk paham.
"Ahh sial!".
Aurora melihat beberapa mobil yang mengikuti mereka. "Apa kau memasang alat pelacak?!! Hah!!". Teriak aurora ke pria itu.
Sedangkan pria itu hanya tertawa.
Plakk
"Dasarr brengsek!!". Teriak Aurora.
"Cepat hubungi yang lainnya untuk menunggu kita di kereta!! Kita akan pulang hari ini!! Pastikan tidak ada yang naik sekalin kita!". Ucap Marvel ke Clarissa.
Sedangkan Kedua suami isteri itu ketakutan. Aurora lalu mengeluarkan setengah badannya dan menembaki mobil itu.
Dor
Dor
Dor
Tiga peluru melayang dan berhasil mengenai ban mobil dan membuatnya bertabrakan.
Aurora lalu mencekik leher pria itu dan mendekati wajahnya." Kau akan mati jika aku sudah selesai denganmu!! Dasar brengsek!".