Vanessa terdiam saat Pria yang di sukainya kini mengancamnya dan akan melukainya. Hatinya sesak. Matanya lalu menatap Gajam ke arah Clarissa yang kini berdiri sambil mengukir senyum ke arah Vanessa saat ini. "Kau membentakku? Kau membentak Vanessa?". Gumamnya membuat Yang lain tertawa.
Memang sakit jika kita menyukai seseorang dan orang itu malah membentaknya atau membencinya. "Ya! Kau! Kau pasti mempengaruhi Mark bukan! Dasar jalang!".
Plakk
Mark memukul Pipi Vanessa. Yang lain yang terkejut saat mark melakukan hal itu. Clarissa terkejut tapi lebih ke arah bahagia karena Mark sudah menyadari perasaannya terhadap Vanessa dan itu semua adalah salah. "Jika kau mengatakan wanita ku seperti itu lagi— aku tidak segan-segan melenyapkanmu sekarang Vanessa!". Ucap Mark. Sebenarnya dirinya juga terkejut karena Tangannya sendiri tiba-tiba memukul Vanessa. Tapi Mark mencoba mengendalikan ekspresinya dan membuat dirinya sadar jika yang di hadapannya saat ini adalah pembunuh ibunya.