Chereads / Samara the ghost in east europe / Chapter 2 - небольшой городок (little city)

Chapter 2 - небольшой городок (little city)

Di sekolah menegah atas.

Di sebuah kota kecil , Rusia.

Pemuda - pemudi menikmati pagi yang hangat di musim ini , mengobrol dan bercanda nampak disamping mereka bunga tumbuh mekar.

Taman nan indah di halaman depan sekolah , di penuhi siswa siswi duduk membaca buku.

Seorang pemuda bernama vladmin tengah duduk membaca buku-nya di kursi taman.

Wajah nya menegadah ke depan menatap pada seorang dara cantik emma milvova yang berjalan perlahan dekat menghampirinya.

Dia datang dengan senyum manis menyapanya.

"Emma.. kenapa kau?"

Tanya vladmin menyerigai membalas senyumannya.

"Aku mendengar kabar bahagia!" Jawab emma.

Vladmin menatap wajah emma yang seolah menunjukan kebahagiaan dan simpati padanya.

"Aku mendengar kamu akan ke moskwa dan mendapat beasiswa.. "

Vladmin tersenyum tipis , dia ber'aksi so- tampan di hadapan emma namun emma hanya membalasnya dengan ekpresi datar.

"Kenapa?"

Tanya emma keheranan.

"Aku tak bisa membayangkan harus meninggalkan mu disini."

Ujar vladmin sambil tersenyum.

Emma membalasnya dengan tawa kecil kemudian berkata.

"Ayolah , Aku bisa sendirian , lagi pula temanku banyak!"

Vladmin menatap mata emma yang cokelat.

Emma membalas tatapan itu dengan menatap tajam bola mata vladmin yang biru.

"Teman wanita banyak , tapi seorang teman pria masa kecilmu ini akan hilang , kau mengerti?"

Emma tak menjawab , dia hanya diam terpaku menatap wajah vladmin.

"Aku harus memastikanya dan menemui kepala sekolah." Ujar vladmin.

Vladmin ber anjak dari tempat duduk-nya , dia berjalan menjauhi emma.

Sedangkan emma menatap kepergian vladmin yang dia kenal sejak kecil dan ber teman akrab sampai sekarang.

Di ruangan itu vladmin menemui kepala sekolah yang tengah membaca buku.

Hingga beberapa puluh menit kemudian setelah percakapan dan mendengar keterangan dari kepala sekolah , vladmin keluar dengan wajah yang bahagia.

Dia akan berangkat besok! dan semuanya sudah di persiapkan disana , tutur kepala sekolah.

Vladmin menuju ruang perpustakan berharap ada sesuatu yang bisa dibaca.

Beberapa saat kemudian Emma menghampirinya.

Vladmin kembali berlaga so-tampan dan menampakan kepribadian konyolnya.

"Kau terlihat bahagia , mahluk aneh!" Ujar emma.

Vladmin menjawab santai.

"Aku tak percaya , besok adalah hari keberangkatanku dan hari ini ter akhir aku disini."

"Setelah bekerja keras akhirnya lihatlah si jenius ini di akui oleh dunia!"

Lantangnya vladmin berkata.

ber ujar so-sombong dihadapan emma milvova.

Emma hanya membalas ujaran luhur itu dengan tersenyum manis.

"Kau aneh sekali? Sejak aku mengenalmu kulihat kepribadianmu makin hancur!" Jawab emma.

Vladmin melirik dan tersenyum manis.

Vladmin kemudian berkata.

"Dengar! Aku akan pergi besok , akan melihat dan merasakan situasi baru , aku berpikir ini hal yang bagus!" tegas vladmin.

"Terserah kau , mahluk aneh."

Jawab emma sambil menyerigai senyum.

Emma bergegas berjalan mendahului vladmin masuk ke perpustakaan.

Di dalam perpustakaan terlihat oleh emma bahwa vladmin sedang menyelaksak rak buku dia mencari buku mungkin untuk bahan bacaan sepanjang perjalalanya besok.

Dia tahu karibnya tak akan bisa lepas dari buku , baginya dia kemanapun pasti membawa buku bacaan.

Di perpustakan sekolah yang besar itu penjaga perpustakan pak hemenski menghampiri vladmin.

"Hai , selamat vladmin atas prestasimu!"

"Pak hemenski?"

Vladmin menatapnya

Hemenski tersenyum manis pada vladmin dia berkata.

"Vladmin , ada yang bisa ku bantu!" Ujarnya.

"Aku berpesan jaga pergaulanmu di moskwa."

Vladmin tersenyum dan berkata.

"Oh! Tentu pak , aku tak akan membuat kecewa semuanya dan terimakasih atas dukunganya."

Vladmin tersenyum dan pak hemenski menepuk pundak vladmin lalu berjalan pergi.

Beberapa menit berjalan menyusuri rak buku. Memilih dan memilah buku , di ujung perpustakan vladmin kembali melirik emma yang sedang berdiri membaca buku.

Dia kemudian memalingkan pandanganya , kembali menatap pada rak buku di depanya.

Dia melihat buku usang yang terselip rapat di pojok.

"Samara?"

Vladmin mengambilnya , dia menatap sesaat pada buku itu lalu membawanya.

Dia berdiri dan membuka buku itu , tebal usang dan sudah lama terjepit di antara buku buku lama.

Dia membersihkan debu di buku itu , kemudian menoleh lagi menatap pada emma ,  lalu berjalan menghampirinya.

"Kau sedang membaca buku?" Tanya vladmin.

Vladmin ber ulah sok tampan di hadapanya lagi!

"Ini adalah tingkah paling aneh dan pertanyaan paling konyol sepanjang kita berteman!" Ujarnya.

emma menatap vladmin seolah inggin tertawa namun menahanya.

"Ayolah.. aku terbuka dan bertanya!" Jawabku.

"kau semakin aneh!"

jawab emma.

Emma berjalan pergi menjauhi vladmin.

Vladmin kemudian menunduk , memalingkan pandanganya pada emma yang perlahan berjalan pergi , ketika dia menunduk ia melihat cover buku yang di pegangnya.

Lalu berjalan keluar perpustakan.

"Sudah menemukan buku menarik , vladmin?"

Pak hemenski bertanya pada vladmin.

"Tentu , pak!"

Vladmin menjawab dan kemudian berlalu pergi menjauhi ruang perpustakaan.

Beberapa jam kemudian waktu pulang telah datang. Vladmin pulang dan berjalan menuju parkiran sepedah.

Dia melaju kencang dan pulang ke rumahnya.

Siang itu awan mendung , namun terasa hangat lumayan bagi orang orang ber aktivitas di luar rumah.

Sepedah dikayuhnya cepat menuju rumah.

Nampak vladmin mengayuh sepedah melewati seluk - seluk gang sempit , melewati aktivitas kota kecil yang lumayan menunjukan geliatnya.

Beberapa menit kemudian dia memasuki jalanan besar. Di jalan khusus pe-sepedah dia melihat di sampingnya mobil melaju cepat.

Nampak di samping belakangnya mobil pelan menguntitnya dari belakang.

Setelah melaju dekat , kaca mobil terbuka dan emma menyapa vladmin dengan senyuman manis-nya.

Ternyata dia adalah emma ,  mengemudikan mobil nya dan vladmin baru menyadari bahwa emma sudah legal mengendarai kendaraan pribadi.