"Dia masih di sini, tenang saja My Rose." Alaric mengusap punggung Rosea berkali-kali, mencoba menenangkannya. Hal itu membuat Rosea lebih tenang sedikit. Dia baru saja berpikir bahwa Bara benar-benar berhasil keluar dari penjara yang mereka buat.
"Astaga, hatiku nyaris lepas rasanya." Rosea mengusap dadanya sendiri, kemudian membaringkan dirinya di atas ranjang. Dia menarik napasnya panjang, menghembuskannya sangat berat.
"Kalau dia lepas, aku akan mati My Rose. Bagaimanapun juga, aku ada di sana." Goda Alaric sembari tertawa kecil.
Rosea mendengar itu tertawa, dia kemudian memutar tubuhnya, berbaring menghadap Alaric. "Alaric, bagaimana jika ternyata Jessly benar-benar hamil anakmu?" Tanya Rosea.
Alaric terlihat tidak suka saat mendengar hal tersebut. Matanya memicing tajam, bibirnya berdecak kesal.