Semua preman mulai menyerang Alekta, mereka sudah tidak bisa lagi menerima apa yang dikatakan oleh wanita sombong yang ada di hadapan mereka. Namun, bagi Alekta semakin mereka kesal maka mereka akan membuat kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan oleh mereka akan menguntungkan bagi dirinya. Alekta sangat menunggu kesalahan yang dilakukan oleh mereka sehingga dia bisa melumpuhkan mereka semua.
"Apa kau ingin bertaruh siapa yang menang?" tanya Elvano pada Arda.
"Tuan, apa saya tidak salah dengar? Mengapa Anda ingin bertaruh di saat Nona sedang dalam bahaya?" timpal Arda yang tidak mengerti dengan sikap sang tuan.
Elvano tersebut dan itu kembali membuat Arda terkejut karena sudah sangat lama sekali dia tidak pernah melihat sang tuan tersenyum seperti ini. Dia benar-benar mengira jika sang nona akan membuat sang tuan menjadi bahagia.