Sebastian langsung pulang begitu mendapati kabar jika istrinya bertemu pria itu di tempat pemakaman, jantungnya berdebar dengan kencang memikirkan hal apa yang akan di lakukan pria itu terhadap istrinya.
Anna yang melihat kekalutan suaminya, membawa pria itu kedalam kamar dengan tenang tanpa menimbulkan rasa curiga dari putra mereka.
"Sayang, kamu ke kebunnya sama kak Rei dan paman Smith dulu ya? Mommy ada keperluan dengan papa." Balita itu mengangguk dengan semangat.
Setelah kepergian putranya, mereka pun melangkah ke lantai atas. Anna merasa tangan suaminya dingin, pria itu ketakutan. Hati Anna merasa terharu mengetahui jika suaminya begitu takut kehilangannya.
Anna menutup pintu kamar dan langsung di peluk erat suaminya. Anna menyambut pelukkan itu, menyalurkan ketenangan yang di butuhkan pria itu saat ini.
"Aku tidak apa-apa, dia tidak menyakitiku," ucap Anna.