Selesai mandi, ku buka jendela kamarku dan ku dapati seseorang yang sedang mondar-mandir di depan rumahku, seperti sedang mencari sesuatu, sekilas ku lihat wajahnya yang terbakar sebelah kiri, melihatnya membuat bulu kudukku berdiri, dan keringatku bercucuran, terkejut diriku dan langsung mengumpat di bawah kolong tempat tidurku.
Tidak lama setelah itu suara pintu yang di ketuk sebanyak enam kali membuat keringatku mengalir deras, namun semua itu berubah ketika dia mengeluarkan sebuah suara yang mengatakan bahwa dirinya adalah Ander, tentu saja itu membuatku sedikit tenang, aku buka pintu depan rumahku.
Ku tengok kanan dan kiri untuk memastikan seseorang yang ku lihat sebelumnya, dan tidak ku dapati siapapun selain Ander di sana, karena rasa penasaranku, aku pun bertanya kepadanya tentang seseorang yang tampak mencurigakan, dengan wajah yang tebakar dan juga memakai jubah hitam membuat orang yang melihatnya akan pergi dan berpaling.