Erlan dan Manda berbaring di atas kasur dan menatap langit-langit kamar meraka. Setelah menidurkan ketiga anak meraka dan membersihkan diri, belum ada dari mereka yang mengeluarkan suara untuk memulai pembicaraan yang tertunda tadi.
Manda mengingat pertemuannya dengan Mamanya Hana di toko tempat ia dan kedua sahabatnya membeli dekor untuk keperluan acara pernikahan Dera dan Reno.
Erlan menatap sang istri yang berada di samping kirinya. Erlan sedikit merasa ragu untuk memulai percakapannya tentang kedatangan Hana tadi ke rumah ini. "Kenapa tadi Gue bilang kalau Hana datang ke sin. Manda jadi sedihkan," batin Erlan.
"Yang."
"Mas."
Manda dan Erlan berucap dengan bersama Erlan tersenyum geli tapi tidak dengan Manda yang masih menatap datar langit-langit kamar mereka. Erlan menatap Manda yang seperti orang sedang berpikir keras itu.
"Kamu mikir apasih Yang?" tanya Erlan sambil mengelus rambut Manda. Manda menghela nafasnya.