"Apa benar kau si penyusup?"
Teriak seorang anak yang berdiri tepat di hadapan Kazo. Kazo bisa melihatnya mereka sedang menahan diri untuk tidak terlihat waspada. Namun ketakutan terpancar jelas beberapa dari wajah mereka. Jika saja saat itu mereka punya senjata, sudah pasti mereka akan segera menarik dan menodongkannya di hadapan wajah Kazo.
"Bagaimana bisa, apa benar kau keturunan Bangsawan Hiroki?" seru si gadis berambut merah jambu. Hal itu rupanya juga menjadi pertanyaan yang sama dari para peserta yang lain. Mereka menatap Kazo seolah meminta jawaban atas pertanyaan itu.
Kazo sendiri masih bergeming, menatap puluhan pasang mata yang terus menghardiknya tanpa rasa takut. Anak itu memejamkan matanya sesaat, mencoba bertanya pada dirinya sendiri. Kenapa berpijak pada tanah kelahirannya saja terasa sulit, padahal dia juga berhak atas itu semua.