Bam yang saat itu menjadi pemandu untuk para Arlo yang menggunakan senjata pistol dan jenis peledak lainnya terlihat menuju ruang bawah lantai 101. Sekali lagi para Arlo itu juga melewati tangga batu dan lorong sempit yang membuat mereka berakhir di sebuah tempat terbuka seperti tanah lapang yang sisi-sisi nya di beri pagar besi.
Di seberang lapangan itu terdapat papan-papan dengan titik sasaran untuk latihan menembak. Di sisi kanan dari tempat tersebut terdapat tanah lapang lain yang juga diberi pagar kawat namun lebih rendah. Di sisi kiri lapangan itu juga terdapat sebuah rumah kecil yang membuat para peserta Arlo penasaran.
Tidak hanya penasaran, para Arlo itu juga terlihat kagum dan terkejut dengan ruang ilusi yang mereka gunakan untuk berlatih. Selama ini para Arlo hanya mengandalkan senjata modifikasi, tidak heran jika mereka masih begitu terkejut dengan ruang ilusi yang hanya bisa diciptakan para Vimal.