Huwaaaaa…
Teriakan kencang dari arah lorong kamar mengejutkan seluruh peserta Vimal, termasuk Kazo. Tiga anak yang tadi masih ada di ruangan utama langsung bergegas melihat apa yang terjadi. Beberapa peserta yang sudah berada di dalam kamar masing-masing terdengar membuka pintu untuk melihat siapa yang berteriak.
Kazo yang saat itu masih berada di ruangan langsung tercekat saat menyadari Raito sudah tidak ada di belakangnya. Anak itu melihat berkeliling ke segala penjuru ruangan dengan ekspresi wajah bingung. Sejak awal dia tidak menyadari kedatangan Raito, dan sekarang Kazo juga tidak menyadari kepergiannya.
"Raito…"
BRAK
Kazo segera menuju ke arah lorong kamar ketika sekali lagi dirinya mendengar suara teriakan dan kegaduhan. Di sana para Vimal sudah berkumpul, penasaran siapa yang baru saja membuat keributan.
"Apa yang terjadi? Siapa yang baru saja berteriak?"
"Ada apa, kenapa wajahmu pucat begitu?"