Nova Vs Maya.
CRAT CRAT!
Nova jatuh dengan lutut bertumpu di lantai arena yang membeku. Ia menggenggam kedua lengannya yang penuh dengan luka sayatan dan juga darah. Nova belum kembali menyerang apapun karena ia seakan dilumpuhkan oleh hadirnya kabut tebal di sekitarnya.
Wanita bernama Maya itu perlahan muncul dari balik kabut dengan lenggak-lenggok tubuhnya yang membentuk siluet sempurna. Maya menyeringai licik seraya menggenggam erat pedang di tangannya. Ia berhenti tepat di depan Nova dalam jarak sekitar tiga meter darinya.
"Gadis yang lemah, mana kesombongan yang kau agung-agunkan tadi?" Maya tertawa lirih, menatap begitu congkaknya pada Nova yang juga memberikan tatapan gusar.
Gadis berambut putih itu berdecih dan segera bangkit dengan tertatih-tatih. Ia lalu mengambil kain putih yang selama ini selalu ia ikat di lehernya dan melilitkan pada dua lukanya yang cukup parah dan lumayan dalam.