Istana Loka.
Arion telah sampai di istana Loka bersama dengan Alto yang mengantarnya. Pria itu hanya terdiam, menatap dingin pada singgahsana Sang Raja. Meskipun dalam hatinya diliputi rasa kemarahan dan benci, Arion tetap membungkuk dengan sopan pada Raja Rodra yang seketika menyambut kedatangannya dengan senyum mengembang.
"Salam Yang Mulia."
"Arion. Selamat datang prajuritku yang setia. Aku sangat senang dengan kesetiaan yang kau berikan padaku. Terutama kematian Ain Maori."
Arion hanya tersenyum samar. Ia tidak menanggapi dan lebih memilih membahas inti dari pertemuan ini.
"Anda memanggil saya Yang Mulia. Apakah ada titah yang harus saya laksanakan?"
Raja Rodra tertawa. Bangkit dari singgahsana dan mendekati Arion yang masih bersimpuh di hadapannya.
"Aku senang kau cepat tanggap. Tapi sebelum itu aku ingin bertanya, di mana dua putra Ain Maori yang juga ikut datang ke Menara ini?"