Arion telah sampai di dekat perbatasan menuju Menara. Ia menutupi tubuhnya sebisa mungkin, tapi tetap saja posturnya yang hampir mirip dengan raksasa itu sangat sulit ia sembunyikan. Beberapa orang hampir saja mengenalinya, sehingga terpaksa ia harus menggunakan portal. Namun dengan cara seperti itu justru membuat keberadaannya malah semakin mudah terdeteksi.
Sekarang dirinya tengah bersembunyi di dalam sebuah gudang kosong, karena beberapa pengikut Ain Maori di Distrik tersebut sempat melihat dirinya. Arion duduk dengan wajah lesu dan muram, ia melepas semua jubah yang menutupi tubuhnya.
Kenapa semua berakhir seperti ini, saat dirinya telah mengetahui sesuatu hal yang membahagiakan, di saat yang sama ia harus menerima sebuah kenyataan pahit yang dua kali lipat lebih menyakitkan.