Arion mendekati tubuh Maori yang tampak kecil seperti seekor kucing dengan majikan. Hal itu dikarenakan tubuh Arion yang memang memiliki keturunan dengan ras raksasa dari Gerbang Ju.
Matanya menatap nyalang pada pria berambut putih yang kini sedang memegangi dadanya. Ia mencengkeram lengan pria itu kuat-kuat. Mata legamnya yang penuh kemarahan tampak digenangi air mata.
"Ini bukan omong kosongkan Maori? Katakan padaku ini bukan omong kosong!" teriaknya dengan suara berbisik namun tetap saja terdengar menggelegar.
"Untuk apa aku mengatakan hal seperti itu Arion? Ini adalah ucapan permintaan maafku padamu, meskipun tidak cukup. Maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan Martha. Itu adalah hal yang paling kusesali seumur hidupku Arion, aku minta maaf."
Ain Maori menatap lekat pada sahabatnya berharap permintaan maaf itu diterima. Agar tidak ada kesalahan pahaman apapun lagi di antara mereka.