"Hei sepertinya aku menemukan tempat yang cocok untuk tempat bermalam kita," seru Venus.
"Di mana?"
Venus segera menunjuk lubang gelap gua yang ia maksud. Yang lain tampak mengernyitkan heran, saling berpikir apakah benar tempat tersebut bisa digunakan untuk bermalam?
Tapi karena mereka juga belum menemukan tempat yang cocok untuk bermalam, lima anak yang lain itu akhirnya menyetujui.
Venus kemudian segera membuat pijakan berupa anak tangga yang turun ke bawah menggunakan elemen tanahnya. Tidak lupa ia membuat pegang pada pinggirannya agar teman--temannya bisa turun dengan mudah. Karena percikan air terjun yang lumayan dekat itu membasahi tempat yang mereka lewati.
Mereka sangat kagum dengan pemandangan yang terlihat. Dari atas tebing yang tidak terlalu tinggi ini mereka menyaksikan hutan Ener yang di dominasi warna merah dan jingga mulai tertutup oleh kegelapan malam.