Setelah mendengar penjelasan yang panjang lebar dari Rafandra seperti itu membuat Siska dan juga Mark merasa semakin bersalah kepada si bungsu karena mereka tidak kunjung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa sebenarnya Marcel itu. Mereka sebenarnya tidak tega jika harus mengatakan yang sebenarnya kepada Rafandra, tetapi bagaimanapun juga Rafandra memiliki hak untuk mengetahui semua kebenaran yang selama ini sudah mereka tutup-tutupi itu.
Siska menatap putra sulungnya itu dengan tatapan seakan bertanya apakah dirinya harus memberitahu tentang kebenaran siapa Marcel itu saat ini juga kepada Rafandra. Mark yang mengerti tentang maksud dari mamanya itu langsung menganggukkan kepalanya karena ia benar-benar yakin jika ini adalah waktu yang tepat dan tidak ada waktu yang tepat lagi selain hari ini karena dirinya benar-benar ingin mengakhiri semuanya saat ini.